Ketika ingin memulai sebuah bisnis, akan ada banyak pihak yang memberikan saran. Namun kita harus memilah saran-saran itu, mana yang mitos dan fakta. Berikut beberapa mitos salah dan tidak perlu diikuti.
Table of Contents
ToggleMitos Salah 1: “Anda harus selalu berani mengambil risiko besar”
Wirausaha seringkali dihubungkan dengan risiko. Padahal kebanyakan pengusaha yang konsisten meraup keuntungan, biasanya ‘enggan’ bermain dengan keputusan berisiko. Kenapa? Karena mereka selalu mengambil keputusan yang risikonya sudah diperhitungkan atau keputusan dengan risiko lebih kecil.
Berani mengambil risiko yang besar juga belum tentu akan mendatangkan keuntungan lebih besar dan cepat. Semua hal harus diperhitungkan. Ambillah keputusan bisnis dengan risiko terkecil akan membuat perusahaan Anda bertahan lebih lama dalam dunia bisnis dan memberikan Anda waktu untuk melakukan banyak kalkulasi sebelum membuat keputusan bisnis selanjutnya.
Mitos Salah 2: “Pemilik wirausaha bisa kerja seenaknya”
Dulu, harus berangkat kerja sebelum jam 6 pagi dan pulang kerja jam 5 sore. Pulang kantor harus menembus kemacetan lalu lintas yang melelahkan. Tapi setelah wira usaha, baru mulai bekerja setelah makan siang, tapi sudah pulang jam 3 sore agar tidak terjebak kemacetan. Jam kerja impian? Pastinya.
Banyak orang yang mengira dengan berwirausaha, kita tidak punya ‘jam kantor’ lagi. Betul, tapi bukan berarti para wirausahawan itu hidup santai. Pemilik wirausaha memang dapat melakukan apapun yang berhubungan dengan bisnisnya. Termasuk jam kerja dirinya. Agar wirausaha menjadi sukses, para pemilik harus bekerja keras.
Mitos Salah 3: “Kita menjadi bos dan tidak punya atasan”
Memiliki bisnis sendiri membuat banyak orang mengira bahwa diri mereka tidak memiliki atasan. Menjadi bos untuk diri sendiri dan pekerja lainnya. Menyenangkan? Ya, tapi… Pemilik bisnis ternyata memiliki banyak ‘atasan’ yang harus dipuaskan dan dilayani.
Siapa mereka? Para konsumen, sekelompok orang yang membuat bisnis terus hidup dan ‘menggaji’ para pemilik usaha. Jika kurang cocok dengan atasan, Anda tinggal pindah kerja. Namun Anda tidak bisa begitu ketika kurang cocok dengan konsumen. Andalah pihak yang harus bersabar dan beradaptasi dengan para konsumen Anda.
Selain konsumen, ada pula sekelompok orang yang dapat menjadi ‘atasan’ para pemilik usaha. Siapa mereka? Para investor. Pemilik wirausaha harus mampu meyakinkan bahwa bisnis Anda berjalan sesuai dengan rencana, dan uang mereka akan dikembalikan sesuai kesepakatan.
Mitos Salah 4: “Harga rendah adalah segalanya”
Mitos bisnis yang perlu diluruskan lainnya adalah pandangan bahwa mematok harga rendah untuk produk atau jasa merupakan jaminan akan meningkatnya konsumen. Belum tentu. Sebaiknya Anda fokus pada peningkatan kualitas produk atau jasa, serta inovasi baru untuk produk.
Kenapa? Karena ketika Anda membangun produk berkualitas dan inovatif, maka produk Anda akan memenangi persaingan pasar, dan memiliki daya saing kuat terhadap kompetitor. Namun tentu saja harus didukung dengan strategi pasar, distribusi, jaringan pendukung yang tepat.
Mitos 5: “Mengembangkan produk sendiri itu sulit”
Product development merupakan proses yang penting. Kenapa? Sebab pengembangan produk akan menyediakan nilai baru kepada konsumen, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan melanjutkan eksistensi perusahaan. Namun banyak pihak yang mengatakan bahwa pengembangan produk merupakan proses yang sulit.
Apa saja yang Anda urus ketika mengembangkan produk? Anda harus mengurus stabilitas dan formula produk, pendaftaran dan legalitas produk, serta perhitungan harganya. Itu belum semua, karena masih ada beberapa faktor lagi yang bisa membuat pusing kepala kita.
Padahal, proses ini bisa Anda lewati dengan mudah. Bagaimana caranya? Anda dapat memanfaatkan jasa maklon atau kontrak manufaktur untuk mengerjakan pengembangan produk. Anda pun hanya perlu fokus mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.
Mitos 6: “Mayoritas pengusaha sukses itu berusia muda dan eksentrik”
Rata-rata usia pengusaha adalah 39 tahun, menurut hasil penelitian Kauffman Foundation dan beberapa penelitian lainnya. Dan kemungkinan seorang pengusaha sukses diatas usia 40 tahun ternyata 5 kali lebih tinggi daripada sukses di bawah usia 30 tahun.
Tahukah Anda jika wirausaha yang dimiliki oleh wirausahawan berusia antara 55 sampai 64 tahun tumbuh lebih cepat dari startup yang dimiliki oleh wirausahawan dengan rentang usia lainnya. Jadi kesuksesan bisnis tidak dipengaruhi usia.
Mitos 7: “Memproduksi produk sendiri itu mahal”
Memproduksi produk sendiri memang bisa menipiskan kantong perusahaan. Apalagi Anda harus menjalankan pula proses quality control yang memakan waktu dan tenaga. Namun hal ini juga mitos yang tidak benar. Kenapa begitu?
Sebenarnya Anda hanya perlu menyesuaikan kuantitas produksi produk dengan permintaan pasar. Bagaimana caranya? Lagi-lagi manfaatkan jasa maklon atau kontrak manufaktur, sehingga Anda bisa menyesuaikan kuantitas produksi produk dengan permintaan pasar atau banyaknya anggaran yang dimiliki perusahaan.