Dewasa ini, pertumbuhan concern orang-orang terhadap kesehatan kian meningkat, terutama selama pandemi. Orang-orang menjadi lebih aware terhadap apa yang mereka konsumsi dan pakai, seperti skincare. Orang mulai beralih ke bahan yang tidak hanya baik untuk kulit namun juga organ dalam tubuh, contohnya memilih produk skincare antiinflamasi.
Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan produk skincare antiinflamasi? Apa saja manfaatnya? Bagaimana prospek pasarnya? Simak selengkapnya di artikel ini.
Table of Contents
ToggleApa itu inflamasi?
Inflamasi adalah sebuah reaksi imun, di mana lapisan kulit akan merasakan ancaman dari bakteri yang menempel dan mengirim sinyal pada sistem imun untuk membasmi bakteri tersebut. Untuk membasminya dengan menetralisirnya, kulit akan melepaskan senyawa yang dapat membunuh bakteri dan virus sehingga terjadilah inflamasi.
Inflamasi bisa terjadi kulit di tubuh, termasuk wajah. Inflamasi pada wajah bisa berupa kulit memerah (umumnya terjadi pada kulit putih), iritasi, eksem, berjerawat dan kulit kering atau kusam. Gejala-gejala ini juga berhubungan dengan skin barrier yang rusak akibat inflamasi.
Penyebab inflamasi
- Produk skincare
Orang yang memiliki kulit sensitif akan lebih rentan mengalami inflamasi. Kandungan yang dapat memicu iritasi pada skincare ialah ftalat, sulfat, kromium, dan pengawet formaldehida.
- Polusi
Polusi udara mengandung senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH) yang dapat mempercepat penuaan dini dan inflamasi. Polutan yang lainnya juga dapat menempel dan masuk melalui permukaan kulit, sehingga merusak skin barrier dan memicu stres oksidatif.
Market skincare antiinflamasi
Menurut IQAir dalam Tempo, Indonesia merupakan negara peringkat 9 dengan polusi udara paling tinggi sepanjang tahun 2020. Dari total populasi Indonesia, 152jt jiwa atau setara dengan 56% tinggal di kota besar yang memiliki kualitas udara yang buruk. Angka tersebut adalah angka yang cukup fantastis untuk dijadikan sebagai target market Anda kedepannya.
Meningkatnya awareness masyarakat terhadap pengaruh produk kecantikan pada kesehatan, membuat prediksi CAGR pun meningkat. Skincare anti inflamasi dengan fokus menjaga skin barrier dari polusi, diprediksi meningkat per tahun sebesar 4.2% dari 2019 hingga 2025.
Kelas pekerja wanita mungkin akan menjadi target market yang paling potensial karena mereka banyak beraktivitas di luar rumah dan ingin terlihat cantik dan sehat.
Anda bisa menciptakan produk skincare antiinflamasi dan antibakteri dengan bahan seperti niacinamide dan ceramide yang ramah terhadap kulit sensitif. Anda bisa mengembangkan kandungan tersebut menjadi moisturizer, serum dan toner.
Bagaimana mengembangkan skincare antiinflamasi?
Menciptakan dan mengembangkan skincare sebenarnya tidak sulit. Anda bisa bekerja sama dengan partner maklon terpercaya seperti Indocare B2B.
Kenapa Kami?
- Kami sudah memenuhi standar dari pemerintah seperti Good Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB)
- Kami sudah mengantongi sertifikasi Halal MUI
- Kami memiliki kemampuan research and development, dan research scientific support dengan tenaga profesional
- Kami memiliki jaringan supplier terintegrasi dan luas
- Kami menggunakan raw materials terbaik
Konsultasikan ide cemerlang Anda kepada kami dan kami akan mengembangkannya menjadi produk-produk dengan prospek tinggi seperti yang Anda inginkan.
Hubungi kami sekarang juga.