Popularitas allantoin sebagai salah satu bahan terbaik untuk perawatan kulit dikenal pertama kali dari tren K-Beauty. Seperti yang kita tahu, produk-produk perawatan kecantikan asal Korea Selatan memang selalu inovatif dan baru, membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya.
Meski dikenal lewat industri produk kecantikan Korea, allantoin sebenarnya bukan kandungan baru. Menurut Ramya Kollipara, MD, seorang pakar dermatologi kecantikan yang berbasis di Texas, kandungan ini telah digunakan sebagai bahan krim selama beberapa dekade.
Apa Itu Allantoin?
Allantoin, atau dikenal juga sebagai aluminium dihydroxy allantoinate, adalah ekstrak yang berasal dari tanaman komprei. Tanaman ini tumbuh di daerah beriklim sedang di Asia dan Eropa. Memiliki khasiat penyembuhan dan menenangkan yang sangat kuat, allantoin telah lama dimanfaatkan untuk membantu dalam proses penyembuhan luka kulit ringan dan mengurangi pembengkakan.
Selain ditemukan dalam tanaman komprei, allantoin juga dapat ditemukan dalam berbagai jenis tanaman lainnya, termasuk bit, kamomil, kecambah gandum, dan bahkan biji tembakau.
Manfaat Allantoin untuk Kulit
Allantoin atau allantoinate biasanya hadir dalam bentuk serbuk dan digunakan sebagai campuran dalam berbagai produk skincare. Mulai dari masker, pelembap, hingga eksfoliator yang diluncurkan oleh berbagai merek di dunia mengandung allantoin. Apa saja manfaatnya untuk kulit?
Melembapkan Kulit
Allantoinate sering dipasarkan sebagai agen pelembap kulit dengan klaim meningkatkan kadar air yang terikat antarsel kulit. Penelitian yang dipublikasikan dalam Phytotherapy Research (2015) menunjukkan bahwa allantoinate dalam bentuk krim lebih efektif dalam menghidrasi kulit dibandingkan pelembap berbentuk gel.
Meskipun mekanisme pasti cara kerjanya sebagai pelembap belum sepenuhnya dipahami, allantoinate membantu mengurangi penguapan kadar air pada kulit, mencegah kekeringan.
Mengurangi Iritasi
Allantoin memiliki sifat antiperadangan, dengan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Molecules (2022) menunjukkan bahwa bahan ini dapat menghambat histamin, senyawa pemicu peradangan. Histamin dikenal sebagai pencetus iritasi kulit, terutama dalam konteks alergi.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini saat ini hanya dilakukan pada tikus, sehingga efektivitasnya pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Kandungan dalam produk perawatan kulit atau skincare, seperti allantoin, mempercepat penyembuhan luka. Allantoin mendorong pembelahan sel-sel kulit ke arah luka, membantu penutupan dengan pembentukan jaringan kulit baru.
Selain itu, kemampuannya mengurangi peradangan juga berkontribusi pada penyembuhan yang cepat. Ini karena peradangan dapat merusak jaringan kulit dan memperlambat proses penyembuhan luka.
Meremajakan Kulit
Bahan yang terkandung dalam beberapa produk skincare dapat bekerja mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, termasuk allantoin. Zat satu ini merangsang sel fibroblas yang bertanggung jawab atas produksi kolagen. Kolagen adalah protein penting pada kulit yang membantu mengencangkan dan menyamarkan keriput.
Tak hanya itu, efek melembapkan dari allantoin dapat menjaga kelembaban kulit, menutup celah-celah garis halus, dan memberikan penampilan kulit yang lebih halus dan kenyal.
Mengeksfoliasi Kulit
Allantoin memiliki manfaat eksfoliasi wajah dengan sifat keratolitiknya, yang meresap dan melonggarkan tumpukan keratin sehingga memudahkan pengelupasan sel-sel kulit mati. Keratin, protein pada kulit, dapat menumpuk bersama sel-sel kulit mati, menyebabkan pori-pori tersumbat dan berisiko berkomedo hingga jerawat.
Dengan rutin menggunakan produk yang mengandung allantoin, kulit menjadi lebih lembut karena proses eksfoliasi membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, mendorong regenerasi sel baru, dan meminimalkan risiko masalah kulit.
Menyamarkan Bekas Luka
Allantoin sering ditemukan dalam produk penyamar bekas luka, dan manfaatnya terbukti dalam penelitian. Menurut Dermatologic Surgery (2010), penggunaan gel yang mengandung allantoinate, ekstrak bawang merah, dan pentaglycan dua kali sehari selama 24 minggu dapat mengurangi ketebalan bekas luka.
Bahan-bahan tersebut mencegah pembentukan pembuluh darah pada keloid, membantu menyamarkan bekas luka. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi allantoin dalam merawat dan meminimalkan penampilan bekas luka seperti keloid.
Merawat Kulit Berjerawat
Allantoin dalam produk perawatan kulit dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat, yakni dengan meredakan gejala seperti panas dan kemerahan. Penting untuk menjaga kelembapan kulit meskipun kulit sedang mengalami jerawat.
Kulit yang terlalu kering dapat merangsang produksi minyak berlebihan, memperburuk kondisi jerawat. Dengan mempertahankan kelembapan kulit, proses penyembuhan jerawat dapat berlangsung lebih cepat, membantu mengatasi masalah kulit dan mencegah risiko iritasi lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang pasti mengenai efek samping allantoinate, dan umumnya dianggap aman untuk kulit sensitif. Meskipun demikian, risiko reaksi alergi tetap ada, terutama jika berasal langsung dari daun komprei. Untuk penggunaan allantoinate dengan cara yang lebih aman, konsumen dapat menggunakannya dalam formula skincare.
Ingin membuat skincare dengan kandungan allantoin sendiri dan memasarkannya dengan merek sendiri? Sekarang Anda bisa melakukannya dengan cara yang lebih mudah.
Melalui maklon kosmetik dari Indocare B2B, proses pembuatan skincare dengan bahan baku allantoin akan ditangani secara profesional. Mulai dari pembuatan formula hingga proses produksinya akan diawasi oleh tenaga profesional berpengalaman dengan menggunakan peralatan terkini. Bangun bisnis skincare Anda sekarang juga bersama Indocare B2B!
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia
[vc_btn title=”Konsultasi di Sini” style=”3d” color=”green” size=”lg” align=”center” css_animation=”left-to-right” link=”url:http%3A%2F%2Findocareb2b.com%2Fcontact-us||target:%20_blank|”]
