Sejarah Singkat Perkembangan Kosmetik dari Masa ke Masa

Sejarah Singkat Perkembangan Kosmetik dari Masa ke Masa

Sejak kapan nenek moyang kita mulai menggunakan kosmetik? Siapa yang mengembangkan kosmetik hingga menjadi salah satu kebutuhan harian manusia? Saatnya kita mempelajari sejarah kosmetik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang sejarah singkat perkembangan kosmetik dari masa ke masa. Diskusikan pertanyaan seputar maklon dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.

Kosmetik sendiri berasal dari Bahasa Yunani kosmetikē tekhnē yang artinya teknik berpakaian dan berhias. Sedangkan definisi kosmetik menurut FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat adalah produk yang digunakan pada tubuh manusia untuk mempercantik, membersihkan, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh.

Sejarah Kosmetik Dan Awal Penggunaannya

Menurut para arkeolog, masyarakat Mesir kuno, India kuno dan Yunani kuno sudah biasa menggunakan kosmetik. Hasil riset antropologi, arkeologi, dan etnologi membuktikan bahwa budaya Mesir kuno dan India kuno sudah memakai ramuan pengawet mayat dan salep aromatik, yang merupakan bentuk awal kosmetik.

Wanita bangsawan Mesir kuno menggunakan lilin lebah, minyak zaitun, juga sari mawar untuk krim kulit mereka. Celak sudah digunakan wanita Mesir kuno sebagai simbol kecantikan sejak 3300 tahun lalu. Cleopatra, sang Ratu Mesir yang tersohor, konon sudah menggunakan susu untuk berendam. Apa sih fungsinya? Ternyata laktosa susu dapat memuluskan kulitnya.

Lalu siapakah yang berperan penting di awal sejarah panjang perkembangan kosmetik modern? Ia adalah Hippocrates (460 – 370 SM), yang bantu pengembangan kosmetika lewat dasar-dasar ilmu dermatologi, diet, serta olahraga. Ahli lain yang juga aktif membantu dunia kosmetik berkembang adalah Comelius Celcus, Discorides, dan Galen.

Kosmetik di Era Renaissance

Sejak tahun 1300 hingga 1600, Eropa sedang di era renaissance. Di era ini, ilmu kedokteran semakin maju dan membuat kosmetika dipisahkan dari ilmu kedokteran. Namun ternyata penggunaan kosmetik sempat dilarang.

Ratu Kerajaan Inggris, Victoria, pernah menyatakan bahwa penggunaan kosmetik adalah sesuatu yang vulgar dan tidak pantas. Kosmetik hanya boleh digunakan oleh pemain teater. Namun pelarangan ini tidak berlangsung selamanya.

Tahun 1909, Eugene Schueller mendirikan salah satu perusahaan kosmetik tertua di dunia bernama L’Oréal di Prancis. Setahun kemudian L’Oréal mulai ekspansi ke seluruh dunia, termasuk ke pasar Amerika.

Sejarah Kosmetik Beracun Di Masa Lampau

Akibat ketidaktahuan nenek moyang kita, banyak bahan-bahan kosmetik yang mereka gunakan ternyata memiliki efek negatif terhadap kesehatan.

Inggris

DI abad ke-16, para bangsawan Inggris biasa mengenakan riasan timbal untuk memutihkan wajah, salah satunya adalah Ratu Elizabeth I. Sang Ratu menggunakan bedak venetian untuk menyembunyikan bekas luka cacarnya.

Campuran timbal dan cuka dalam bedak venetian Sang Ratu memang sukses melembutkan kulitnya. Tapi juga membuat kulit kehilangan warna, merontokkan rambut, serta membuat gigi membusuk.

Amerika Serikat

Akhir abad ke-19 banyak iklan produk wafer yang mengandung timah di surat kabar. Wafer tersebut dipromosikan dapat menghilangkan bintik-bintik, jerawat, dan noda pada wajah. Tahukah Anda kandung lain wafer ini selain timah adalah… Arsenik! Saat itu, racun ini dipercaya dapat membuat putih kulit seseorang.

Mesir Kuno

Di Mesir Kuno, pria dan wanita terbiasa menggunakan bedak hitam dan hijau untuk riasan mata. Bedak riasan mata ini dipercaya dapat melindungi diri dari penyakit. Setelah diteliti, bedak tersebut mengandung garam timbal yang bisa meningkatkan produksi nitrat oksida. Hal ini membuat sistem imun tubuh meningkat dan mencegah infeksi mata.

Namun kontak dengan garam timbal terlalu lama ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan, yang secara tidak langsung menyebabkan usia kebanyakan orang Mesir Kuno kurang lebih hanya 30 tahun.

Kemajuan Pesat di Abad 19 dan 20 

Memasuki abad ke-19, kosmetika memang mulai diperhatikan dan diperluas. Sehingga tujuannya tidak hanya untuk kecantikan, namun juga untuk kesehatan. Tapi industri kosmetik besar-besaran baru dimulai pada abad 20, saat kosmetika menjadi sebuah perpaduan antara kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau juga dikenal dengan cosmeticals (kosmetik medis).

Industri kosmetik semakin meningkat pesat pada 40 tahun belakangan ini. Semakin majunya industri kimia membuat banyaknya pilihan bahan dasar dan bahan aktif kosmetik. Pesatnya laju industri kosmetik juga disebabkan meningkatnya kualitas dan kuantitas bahan-bahan biologis untuk kulit. Jumlah dokter yang terjun dalam ilmu kecantikan kulit (cosmetodermatology) juga bertambah banyak.

Masa Depan: Kembali Ke Alam

Inovasi kosmetik pada abad 21 sangat mengesankan. Beberapa ahli kosmetik kembali meneliti zat-zat alami untuk menciptakan formula-formula baru. Contohnya ekstrak akar ginseng, yang pada zaman Dinasti Ming dipercaya sebagai obat herbal, sekaran dipakai untuk membantu menjaga kondisi kesehatan kulit.

Konsumen modern saat ini, menginginkan produk kosmetik yang baru, lebih baik, dan lebih aman. Hilang sudah masa dimana inovasi kosmetik yang diperlukan hanya membuat aroma yang lebih disukai dan membuat produk yang tidak iritasi pada kulit.


Share this article


Berikan Komentar

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Please fill in your information and chat with me

    YesNo
    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

    Silakan isi informasi Anda dan chat dengan saya

      YesNo
      This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.