Benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang banyak ditemukan di berbagai produk perawatan kulit. Bahan ini berperan sebagai antijerawat topikal yang efektif. Namun, produk ini perlu uji coba dahulu untuk pemakaian pertama kalinya demi menghindari efek sampingnya.
Dosisnya pun berbeda-beda, mulai dari 2.5 hingga 10%, sehingga penggunaannya harus sesuai petunjuk dan kegunaannya. Produk yang biasanya mengandung benzoil peroksida, antara lain cleanser, krim, dan masker. Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang produk, kegunaan, hingga efek sampingnya.
Produk yang Mengandung Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide merupakan bahan aktif yang paling sering digunakan pada produk perawatan kulit berjerawat. Dengan sifat antibakterinya, benzoil peroksida mampu menembus permukaan kulit dan folikel rambut untuk mengurangi sebum dan mencegah jerawat.
Beberapa produk skincare berbahan benzoil peroksida, yaitu:
1. Cleanser
Produk cleanser atau face wash khusus kulit berjerawat biasanya mengandung benzoil peroksida. Umumnya, aturan penggunaan produk ini 1-3 kali sehari, tergantung toleransi kulit masing-masing.
Tetapi, yang terpenting saat menggunakan pembersih berbahan benzoil peroksida, disarankan untuk tidak lebih dari 1-2 menit di wajah sebelum mencucinya.
2. Gel, Losion, atau Krim
Gel, krim, atau losion benzoyl peroxide adalah jenis produk yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat. Produk ini bisa diaplikasikan secara langsung ke area wajah yang berjerawat. Namun, sebelum menggunakannya, konsumen disarankan untuk mencuci muka terlebih dahulu dan memastikan kondisi kulitnya sudah kering.
Selanjutnya, sarankan konsumen untuk mengoleskan sedikit krim benzoil peroksida ini ke area kulit yang berjerawat secara tipis-tipis dan jangan berlebihan. Penggunaannya juga sebaiknya hanya sekali atau dua kali dalam sehari.
3. Masker
Benzoil peroksida juga termasuk bahan utama dalam berbagai produk masker wajah dan tubuh. Produk ini digunakan dalam bentuk lapisan tipis yang didiamkan di wajah selama kurang lebih 15-25 menit, agar kandungannya menyerap ke dalam kulit.
Namun, sebaiknya masker ini tidak digunakan terlalu sering. Biasanya, penggunaan efektif tidak lebih dari sekali dalam seminggu.
4. Produk Kombinasi
Selain beberapa produk yang disebutkan sebelumnya, benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang bisa dikombinasikan dengan produk perawatan kulit lainnya. Misalnya, benzoil peroksida digunakan bersamaan dengan antibiotik topikal (contoh asam retinoat) yang perlu resep dokter dalam penggunaannya.
Kombinasi ini ternyata bisa menjadi pengobatan jerawat yang lebih efektif daripada menggunakan salah satu produk saja. Terkadang, benzoil peroksida juga dikombinasikan dengan antibiotik oral, seperti tretinoin untuk pengobatan jerawat.
Cara Menggunakan Produk Benzoyl Peroxide
Umumnya, produk benzoil peroksida dijual dalam konsentrasi berbeda, mulai dari 2.5, 5, hingga 10%. Dosis ini tergantung pada jenis produknya. Khusus penggunaan produk benzoil peroksida pertama kalinya, berikut tutorial cara uji tempelnya pada kulit.
- Mengoleskan sedikit produk ke sebagian kecil kulit di area yang ingin dirawat, seperti di area dagu
- Beberapa hari kemudian kulit akan menunjukkan reaksinya
- Menghentikan penggunaan apabila terjadi iritasi, seperti kulit mulai mengelupas, gatal, dan kemerahan
Apabila cocok saat percobaan pertama, maka penggunaan gel benzoil peroksida 5% dengan cara berikut bisa membantu.
- Mencuci kulit wajah dengan pembersih ringan dan air
- Menepuk-nepuk kulitn hingga kering dengan lembut
- Mengoleskan lapisan tipis gel ke area kulit yang berjerawat
Sementara produk pembersih wajah dengan kandungan benzoil peroksida 5% dapat digunakan konsumen dengan cara berikut.
- Membasahi area kulit yang berjerawat
- Meratakan sedikit produk ke seluruh kulit dengan tangan
- Biarkan pembersih wajah menempel di kulit tidak lebih dari 1-2 menit
- Membilas pembersih wajah secara menyeluruh dengan air dan keringkan dengan lembut
- Lakukan sekali hingga dua kali sehari. Biasanya, produk berbahan benzoil peroksida 5% efektif bekerja setelah 4 minggu penggunaan.
Efek Samping Benzoyl Peroxide
Meskipun dapat ditoleransi dengan baik, produk benzoil peroksida dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Beberapa kemungkinan efek samping penggunaan benzoyl peroxide adalah rasa perih, kulit kering, iritasi, dan mengelupas. Namun, efek samping yang serius bisa menimbulkan rasa terbakar dan melepuh pada kulit.
Sebaliknya, benzoil peroksida tidak cocok untuk sebagian orang dengan riwayat seperti:
- Pernah mengalami reaksi alergi terhadap benzoil peroksida atau obat sejenis
- Memiliki kulit yang sensitif di bagian yang memerlukan perawatan khusus
- Memiliki jerawat yang sangat parah dengan nodul atau kista yang perlu pengobatan lebih lanjut
- Penderita eksim atau dermatitis seboroik
Ingin Membuat Produk Skincare Berbahan Benzoyl Peroxide?
Simpulannya, manfaat benzoyl peroxide adalah mengatasi jerawat untuk berbagai jenis kulit, kecuali kulit sensitif. Sementara efek samping yang dapat dialami oleh beberapa orang yaitu rasa perih hingga kulit mengelupas.
Benzoyl peroxide juga tergolong obat tergolong obat bebas, yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Namun, di dalam regulasi BPOM, benzoyl peroxide masuk ke dalam daftar bahan obat dan makanan yang dibatasi pemasukannya ke dalam wilayah Indonesia di kawasan Pabean.
Setelah mengetahui informasi tentang benzoyl peroxide dan tertarik untuk membuat produk skincare dengan bahan ini, maka Smartpreneur bisa memulai merancang konsep formulasi bersama Indocare B2B. Indocare B2B merupakan produsen berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri kecantikan dan kesehatan, yang menawarkan layanan konsultasi gratis sebelum produksi.
Smartpreneur bisa berkonsultasi dengan tim R&D Indocare B2B untuk menciptakan produk skincare, seperti cleanser atau face wash yang aman dan berkualitas. Produk benzoyl peroxide dari Indocare B2B mampu bersaing dengan berbagai produk lain di pasaran sebab terbukti klinis mengatasi masalah kulit konsumen di Indonesia.
Ditinjau oleh dr. Grishya Nanda Suryaratna
