Berapa yang Dibutuhkan untuk Modal Usaha Skincare?

Berapa yang Dibutuhkan untuk Modal Usaha Skincare?

Bagi Smartpreneur yang ingin memulai bisnis skincare sendiri, apakah sudah tahu berapa kisaran modal usaha skincare? Sebagai gambaran, mari kita bahas dalam ulasan berikut ini!

Industri kosmetik Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun. Secara nasional, industri kosmetik di negara kita tumbuh sebesar 21,9% dari 913 perusahaan menjadi 1.010 perusahaan. Industri kosmetik nasional berhasil menembus pasar ekspor, dengan nilai kumulatif ekspor untuk produk kosmetik, wewangian, dan essential oils mencapai 770,8 juta dolar AS pada periode Januari hingga November 2023. 

Ini tentu menjadi peluang yang menjanjikan bagi pebisnis yang ingin memulai usaha skincare. Namun, ada anggapan bahwa membangun bisnis skincare sendiri itu biayanya sangat mahal, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Benarkah?

Jenis-jenis Modal Usaha Skincare

Jika dihitung kasar, modal usaha skincare yang dibutuhkan di awal kurang lebih Rp10 juta. Modal ini nantinya akan dipakai untuk modal investasi dan operasional dari bisnis kosmetik yang ingin dikembangkan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Modal Investasi

Modal investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan atau barang yang akan digunakan dalam jangka panjang untuk usaha kosmetik yang akan dijalankan. Contoh peralatan atau barang yang termasuk dalam modal investasi adalah etalase, rak kaca, kursi, cermin, hingga papan iklan toko.

Kisaran modal yang dibutuhkan setidaknya sekitar Rp4 juta. Jumlah ini bisa lebih atau kurang, tergantung dari tempat membeli peralatan atau barang tersebut.

Modal Operasional

Selain modal awal, Smartpreneur perlu mengalokasikan dana untuk modal operasional. Dana ini digunakan untuk menjalankan usaha kosmetik secara berkelanjutan setiap bulannya. 

Modal operasional ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Membeli stok kosmetik
  • Membayar gaji karyawan
  • Membayar biaya operasional seperti sewa tempat, listrik, air, internet, dan kebutuhan lainnya.

Besaran modal operasional bisa bervariasi, tetapi umumnya sekitar Rp6 juta per bulan. Ingat, modal operasional ini tidak statis dan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi usaha. Begitu juga jumlah produk yang bisa dijual dengan modal ini juga bervariasi, tergantung jenis produk, pengelolaan stok dan faktor-faktor lainnya.

Semakin berkembang suatu usaha, pengeluaran modal operasional juga tentu lebih besar. Sisihkan keuntungan secara periodik untuk memastikan keberlanjutan operasional usaha skincare.

Langkah-langkah Membangun Bisnis Kosmetik

Perkiraan modal usaha skincare di atas berlaku jika produk yang dijual adalah produk orang lain. Lalu, bagaimana jika ingin membuat produk dengan merek sendiri?

Apabila Smartpreneur berkeinginan untuk mengembangkan merek sendiri secara independen, termasuk merancang formulasi produk secara khusus, biaya yang diperlukan akan menjadi lebih besar. Besarannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada skala operasional dan sumber daya yang dimiliki.

Namun jangan khawatir, berikut ini langkah-langkah dalam membangun bisnis kosmetik: 

  • Riset pasar: Lakukan identifikasi kebutuhan pasar target dan analisis pesaing untuk menemukan peluang dan cara diferensiasi produk. Tetap memantau tren terbaru, termasuk tren bahan, untuk menjaga relevansi produk.
  • Pengembangan produk: Kerja sama dengan para ahli untuk merancang formulasi yang efektif, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar yang ditetapkan.
  • Pembentukan merek: Pilih nama merek yang mudah diingat dan mencerminkan filosofi bisnis. Desain logo dan kemasan yang menarik sesuai dengan preferensi pasar target. Tentukan identitas merek yang mencakup visi, misi, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada konsumen.
  • Kepatuhan hukum: Pastikan memperoleh izin yang diperlukan, seperti izin dari BPOM, Halal jika diperlukan, serta sertifikasi-sertifikasi yang mendukung klaim produk.
  • Produksi: Pilih pabrik dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi untuk memastikan produk akhir sesuai dengan standar yang diinginkan.
  • Desain produk, pemasaran, dan distribusi: Lakukan strategi desain produk yang menarik, serta promosi dan distribusi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap merek.
  • Peluncuran produk: Mulailah dengan tahap soft launching untuk mendapatkan umpan balik awal dari konsumen sebelum melakukan grand launching. Hal ini membantu memastikan produk siap diterima pasar secara luas.

Bangun Bisnis Skincare dengan Mudah Bersama Indocare B2B

Dari penjelasan di atas, bisa ditarik simpulan bahwa modal usaha skincare tidaklah sedikit, apalagi jika mengembangkan dari nol dengan independen, yang membutuhkan biaya puluhan hingga ratusan juta. 

Untungnya, sekarang prosesnya bisa lebih singkat dan modal usaha skincare yang harus dibutuhkan juga lebih kecil. Jawabannya ada di Indocare B2B! 

Sebagai maklon skincare sejak 1988, Indocare B2B memiliki kredibilitas dalam mengembangkan produk kecantikan seperti skincare dan personal care. Proses produksi di Indocare B2B telah mengikuti serangkaian regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halal, hingga berbagai sertifikasi manufaktur internasional. 

Dengan sumber daya dan pengalaman yang kami miliki, kami siap membantu Smartpreneur membangun bisnis skincare sendiri dari tahap konsep. Tunggu apalagi, hubungi Indocare B2B sekarang juga dan konsultasikan kebutuhan maklon skincare Anda pada kami!

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal