Banyak orang yang mengatakan bisnis sabun homemade adalah segmen usaha yang rendah risiko sehingga membuatnya pun mudah dan sangat cocok untuk mereka pelaku usaha rumahan dan pebisnis pemula. Sebelum kamu memutuskan terjun ke segmen ini, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui (dan terima). Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Table of Contents
ToggleBisnis Sabun Homemade
Masifnya perkembangan bisnis sabun homemade bisa dibilang dipengaruhi oleh isu perubahan iklim dan pandemi COVID-19 lalu. Sabun pabrikan yang dikuasai oleh produsen-produsen global berdampak buruk pada lingkungan. Bahan kimia dan busanya bisa mencemari lautan dan kemasan plastiknya juga sangat sulit terurai. Juga, mereka dengan kulit sensitif merasa sabun pabrikan tidak ramah bagi kulit mereka.
Beberapa Smartpreneur di segmen ini juga kebanyakan berangkat dari pengalaman pribadi, di mana sabun-sabun komersil di pasaran dapat menimbulkan inflamasi di kulit. Dan ketika mencari alternatif sabun yang diklaim “aman” bahkan untuk para kulit sensitif, harga produknya pasti mahal sekali. Itulah mengapa mereka mencoba memformulasikan sabun sendiri di rumah dengan bahan natural yang baik untuk kesehatan dan lingkungan.
Modal Bisnis Sabun Homemade
Memang tidak bisa dipungkiri, salah satu alasan penentu para Smartpreneur memulai bisnis sabun homemade ialah bukan lain karena modal yang dikeluarkan sangat kecil. Dengan modal satu juta rupiah saja, kamu bisa langsung menciptakan belasan hingga puluhan sabun batang rumahan. Namun tentu saja, memulai jauh lebih mudah daripada bertahan.
Yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Memulai
Bahkan sebelum pandemi, sebenarnya sudah mulai banyak produk artisan yang muncul di pasaran. Dengan branding value yang serupa, mereka para pelaku usaha di segmen ini menjual sabun natural yang aman untuk kulit dan tidak mencemari lingkungan. Jika kamu tidak ingin bisnis sabun homemade kamu seumur jagung, ketahui dan pahami dulu hal-hal penting di bawah ini.
1.Kamu akan banyak belajar dan bereksperimen
Yang kami maksud adalah bukan belajar dari internet, melainkan mengikuti pelatihan dan workshop di sekitar kamu. Kamu bisa mengikuti workshop UMKM di pameran-pameran atau mengikuti kelas intensif dari pebisnis yang telah menerbitkan merek sabun homemade sendiri.
2. Bersiap rugi pada trimester pertama
Meskipun segmen ini memiliki risiko yang paling rendah, kamu harus melatih kesabaran di periode awal. Pada tri semester pertama, kamu mungkin sulit langsung mendapatkan surplus, yang mana sebenarnya sangat normal untuk memulai usaha. Ingatlah, jangan jadikan nilai margin yang rendah sebagai parameter kegagalan bisnis kamu.
3. Branding tidak semudah kelihatannya
Membangun merek dalam industri sabun rumahan tidaklah mudah. Ada banyak pesaing yang harus kamu hadapi sehingga kamu harus dapat memutar strategi yang membuat produk kamu unik yang menjadi nilai tambah untuk pelanggan. Biasanya merek yang sukses memiliki cerita yang kuat, nilai (value) yang jelas, dan pengalaman pelanggan (user experience) yang luar biasa.
4. Peran penting value
Alasan utama kenapa tidak sedikit UMKM menyerah pada segmen ini adalah karena mereka menjual nilai yang sama dengan kompetitor mereka. Mereka mengklaim produk mereka organik, baik untuk semua jenis kulit, vegan, dan ramah lingkungan. Tanya kepada diri sendiri, apakah ada alasan personal yang mendorong kamu menciptakan produk sabun? Dramatisir alasan tersebut lalu manfaatkan peluangnya!
5. Ingat, ini hanya sebagai penghasilan tambahan
Apalagi untuk kamu pemula, pelajar, pekerja kantoran yang sudah penat dengan rutinitas, bisnis sabun homemade bukanlah bisnis mudah. Memang modal yang dibutuhkan sangat terjangkau, tetapi itu adalah proses panjang. Kamu harus melalui banyak trial and error dengan berbagai jenis kulit, formulasi, dan siasat pemasaran yang membuat produk kamu bertahan di tengah gempuran sabun dari produsen terkemuka.
Kunci Bisnis Sabun Homemade
Membangun bisnis sabun rumahan membutuhkan riset dan formulasi yang lama. Kamu perlu konsultasi dengan ahli farmasi, kimia, bahkan dengan konsultan bisnis. Bahkan jika kamu berhasil membuat produk sabun yang efektif, kamu wajib mengantongi persetujuan dari BPOM dan Halal. Sertifikasi ini wajib dimiliki untuk produk sabun dan notifikasinya membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Nah kunci untuk memulai bisnis sabun homemade adalah dengan mengalihkan kegiatan produksi dengan jasa maklon. Jasa maklon adalah layanan manufaktur yang siap memproduksi produk kamu dengan sangat detail dan teliti, dan dijual dengan brand kamu sendiri.
Indocare B2B, sebagai perusahaan manufaktur menawarkan jasa maklon one-stop product development di mana kamu tidak perlu pusing memikirkan sumber bahan baku yang aman, formulasi, pengemasan, hingga produk kamu lulus BPOM dan Halal.
Dengan Indocare B2B, kamu bisa fokus menentukan strategi pemasaran, value, dan hal-hal yang lebih krusial lainnya, jadi rencana bisnis kamu bisa berjalan dalam hitungan bulan.
Indocare B2B berada di bawah payung bisnis PT. Indocare Citrapasific, yang diresmikan pada 1988 dan telah memulai layanan maklon sabun batangan dengan model Multi Level Marketing hingga ke pelosok Indonesia.
Konsultasi gratis hari ini.
No Comments