Istilah camu-camu mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia karena buah ini tidak banyak dibudidayakan di wilayah Asia Tenggara. Meski demikian, buah berasa asam ini terkenal akan khasiatnya yang melimpah membuat banyak pihak tertarik untuk mengkajinya lebih dalam.
Table of Contents
ToggleMengenal Camu-camu
Myrciaria dubia atau camu camu adalah buah dengan rasa asam yang kaya akan nutrisi dan vitamin hingga dijuluki superfruit. Camu camu berbentuk bulat kecil dengan diameter 2,5 cm. Kulitnya berwarna hijau saat mentah dan berubah merah keunguan setelah matang.
Buah ini tumbuh subur di wilayah Amazon, seperti Peru, Brasil, dan Venezuela. Keterbatasan area produksi tidak lantas menurunkan popularitas camu camu. Khasiatnya yang berlimpah membuat permintaannya semakin meningkat hingga ke berbagai negara.
Namun, rasanya yang terlalu asam membuatnya sulit dikonsumsi secara langsung. Atas alasan tersebut, muncul inisiatif untuk mengolahnya dalam bentuk bubuk sebagai bahan campuran jus, smoothie, atau makanan lain.
Manfaat Camu-camu untuk Kesehatan
“Kecil-kecil cabe rawit” merupakan peribahasa yang cocok untuk mendeskripsikan camu camu. Buah ini kaya akan vitamin C dan B3 serta tinggi nutrisi, seperti zat besi, fosfor, kalium, flavonoid, kalsium, dan asam amino. Kandungan tersebut membuat camu camu memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh.
1. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Kadar vitamin C pada buah ini jauh lebih tinggi dari buah jeruk. Setiap 100 gram camu camu mengandung 2,4-3 gram vitamin C, sedangkan vitamin C yang terkandung dalam 100 gram jeruk hanya sekitar 50 mg.
Adapun kebutuhan vitamin C untuk orang dewasa berada dalam rentang 75 hingga 90 miligram per hari. Artinya, mengonsumsi 1 sendok teh ekstrak camu camu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Apabila vitamin C terpenuhi, tubuh akan terbebas dari risiko penyakit kronis, seperti jantung dan kanker. Ini karena vitamin C berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
2. Menurunkan Stres Oksidatif
Kandungan antioksidan yang tinggi pada camu-camu dapat menurunkan stres oksidatif yang penting untuk mencegah risiko terkena serangan jantung, kanker, hingga alzheimer.
Penelitian pada 20 perokok pria menunjukkan bahwa konsumsi rutin 70 ml jus camu camu setiap hari dapat menurunkan stres oksidatif.
3. Melawan Diabetes
Hasil riset terhadap 23 responden dalam keadaan bugar membuktikan bahwa mengonsumsi suplemen camu-camu setelah makan dapat mengontrol gula darah. Kandungan ellagic acid dalam buah ini berperan membantu mengurangi lonjakan gula darah akibat karbohidrat.
4. Menurunkan Berat Badan
Penjelasan sebelumnya menyebut bahwa camu camu berfungsi mengontrol lonjakan gula darah. Atas dasar tersebut, buah ini sangat cocok dikonsumsi selama program penurunan berat badan. Studi juga menunjukkan bahwa kandungan dalam buah ini berfungsi meningkatkan pembakaran kalori.
5. Menjaga Keremajaan Kulit
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, buah camu-camu juga berkhasiat menunda penuaan dini. Tingginya kandungan vitamin C dan B3 membantu melawan pigmentasi dan mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga bintik hitam di wajah dapat berkurang.
Kandungan flavonoid pada buah ini juga berguna melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi yang dapat merusak sel-sel dalam kulit.
Peluang Pasar
Tingginya vitamin C dalam camu-camu menjadikan buah ini berkhasiat untuk melawan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan tubuh. Di samping itu, kandungan ellagic acid dalam camu camu juga membantu menurunkan berat badan. Kombinasi kandungan tersebut membuatnya sangat potensial sebagai suplemen kesehatan, terutama diet.
Secara umum, masyarakat Indonesia mengaku gemar mengonsumsi suplemen diet. Berdasarkan survei dari Statista, 56% responden menyatakan tujuan mengonsumsi suplemen diet adalah untuk meningkatkan kesehatan. Suplemen diet yang mereka maksud umumnya berbahan herbal yang tinggi vitamin atau mineral.
Nilai pasar suplemen diet secara global bernilai hampir 2,4 kuadriliun rupiah pada tahun 2021. Menurut laporan terbaru, angka ini akan mengalami peningkatan pada tahun 2028 dengan perkiraan nilai pasar secara global mencapai 4,7 kuadriliun rupiah.
Data di atas menunjukkan adanya peluang pasar prospektif terhadap suplemen diet berbahan camu-camu. Pengusaha bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil hati masyarakat Indonesia yang kerap mengonsumsi suplemen diet herbal.
Ciptakan Suplemen Terstandardisasi Sekarang!
Sebagai superfruit yang berkhasiat tinggi, camu-camu berpotensi menjadi bahan dasar dalam suplemen diet. Melihat tingginya permintaan terhadap suplemen diet herbal, suplemen diet ini akan menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan.
Indocare B2B mampu mengembangkan suplemen diet dengan formula terbaik dan sesuai dengan regulasi. Sebagai maklon suplemen bersertifikasi BPOM dan Halal, Indocare B2B berkomitmen menghasilkan produk berkualitas tinggi yang aman sesuai standar kesehatan yang berlaku.
Ditinjau oleh:
dr. Grishya Nanda Suryaratna
dr. Oscar Wiradi Putera