Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Perawatan skin barrier tengah menjadi tren di kalangan pengguna skincare. Minat terhadap perbaikan skin barrier meningkat hingga 33% sejak 2023. Sejumlah influencer kecantikan juga mencoba mengedukasi masyarakat mengenai cara memperbaiki skin barrier dan menjaganya agar tidak rusak.

Fungsi Skin Barrier

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi lapisan lebih dalam. Lapisan ini tersusun atas sel-sel kulit keras (corneocytes) yang berfungsi sebagai pelindung bak batu bata pada bangunan. Corneocytes perlu diikat dengan lipid yang mengandung asam lemak, kolesterol, dan ceramide agar saling menempel.

Skin barrier memiliki sifat agak asam yang berguna melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV, polusi, bahan kimia, infeksi bakteri, dan jamur. Lapisan skin barrier bertanggung jawab mempertahankan kelembapan kulit dengan cara membantu penyerapan air dan nutrisi pada lapisan kulit.

Kondisi skin barrier akan menentukan kesehatan kulit. Skin barrier yang sehat akan membuat kulit tampak cerah. Sebaliknya, jika rusak akan memicu jerawat, iritasi, dan kulit kering.

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak

Skin barrier bekerja secara intens setiap hari yang membuatnya mengalami penurunan fungsi kapan saja. Tanda-tanda di bawah ini merupakan contoh skin barrier rusak.

  • Kulit kering, tampak bersisik, hingga mengelupas
  • Muncul rona kemerahan yang sulit memudar
  • Kulit lebih sensitif dan mudah infeksi
  • Permukaan kulit menjadi kasar dan terasa gatal
  • Kulit terlihat kusam serta lebih rentan terkena sunburn
  • Tingkat elastisitas kulit menurun signifikan akibat dehidrasi
  • Sensasi perih serta iritasi muncul saat menggunakan skincare.

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

Berikut ini beberapa faktor penyebab rusaknya skin barrier. 

  • Kondisi lingkungan dengan kelembapan tinggi atau udara yang terlalu kering
  • Terpapar alergen, zat iritan, atau polutan
  • Paparan sinar matahari yang berlebihan
  • Penggunaan deterjen atau sabun dengan pH basa tinggi
  • Kontak langsung dengan bahan kimia yang bersifat agresif dan merusak kulit
  • Terlalu sering mencuci wajah hingga mengikis lapisan pelindung kulit
  • Penggunaan steroid dalam jangka panjang
  • Masalah psikologis yang berkontribusi pada gangguan kulit.

Produk skincare dirancang untuk merawat kesehatan kulit. Namun, pemakaian skincare yang keliru justru akan merusak skin barrier sehingga penting untuk cermat dalam memilih jenis produk dan kandungan skincare yang baik untuk skin barrier. 

Rekomendasi Kandungan untuk Memperbaiki Skin Barrier

Cara memperbaiki skin barrier adalah dengan menghentikan eksfoliasi sementara waktu, menggunakan pembersih wajah yang lembut dan menghidrasi, serta proaktif melindungi pertahanan kulit dengan skincare yang tepat. Kandungan berikut ini berperan aktif memperbaiki skin barrier yang rusak.

1.  Ceramide

Ceramide dapat dimanfaatkan dalam pembuatan skincare untuk memperbaiki skin barrier. Bahan aktif ini merupakan salah satu penyusun struktur skin barrier alami yang bertugas untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan sel kulit. 

Kandungan ceramide juga cocok untuk kulit berjerawat sebab sering kali produk perawatan jerawat justru merusak skin barrier, sehingga menyebabkan kulit kering dan kemerahan. 

2. Hyaluronic Acid

Kulit kering adalah tanda bahwa skin barrier telah rusak. Pelembap jadi solusi paling umum untuk mengatasi masalah ini. Itulah alasan peneliti merekomendasikan produk dengan kandungan hyaluronic acid sebagai alternatif memperbaiki skin barrier.

Sebagai salah satu jenis humektan, hyaluronic acid dapat melembapkan dan mencegah kulit kering. Kandungan asam yang satu ini bekerja dengan cara menyerap air dan mengikatnya dalam lapisan kulit sehingga kulit tetap terhidrasi dalam waktu yang lama. Selain hyaluronic acid, peneliti juga menyarankan pemakaian produk yang mengandung petrolatum dan gliserin. 

3. Centella Asiatica

Centella asiatica adalah tanaman asal Asia dan Afrika yang kaya asam amino, asam lemak, beta karoten, dan fitokimia. Kandungan ini memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, hingga antibakteri sehingga dapat menenangkan dan memperbaiki kulit.

Centella asiatica akan menghambat aktivitas enzim hyaluronidase (enzim yang memecahkan hyaluronic acid di kulit) yang membuat efek melembapkan dari hyaluronic acid dapat bertahan lebih lama dalam menjaga fungsi skin barrier

Riset terhadap 20 wanita menunjukkan bahwa produk skincare yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, dan ekstrak centella asiatica mampu meningkatkan hidrasi kulit selama 24 jam sekaligus meningkatkan fungsi skin barrier.

Indocare B2B: Maklon Skincare Selama 30 Tahun

Skin barrier yang berfungsi optimal merupakan kunci kulit sehat dan terhidrasi. Sayangnya, kondisi Indonesia yang beriklim tropis dengan paparan sinar matahari intensif membuat skin barrier masyarakat rentan rusak. Menggunakan skincare dengan bahan aktif yang tepat dapat memperbaiki kerusakan skin barrier.

Ini adalah peluang bagi Smartpreneur untuk menyediakan produk skincare yang efektif dalam memperbaiki skin barrier.

Maklon skincare Indocare B2B siap melayani pembuatan produk sesuai permintaan klien, termasuk jika Smartpreneur menghendaki produk untuk memperbaiki skin barrier. Dengan pengalaman selama 30 tahun lebih, Smartpreneur dapat memulai bisnis di industri kecantikan dengan mudah dan praktis. 

Setiap bahan dipastikan melalui pengujian ketat serta proses manufaktur sesuai regulasi pemerintah. Wujudkan impian menciptakan produk skincare yang membantu menjaga kesehatan kulit sekaligus menjawab kebutuhan konsumen bersama Indocare B2B!

 

Ditinjau oleh dr. Grishya Nanda Suryaratna

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal