10 Cara Merekrut Karyawan Berpotensi Sesuai Bisnis Anda

cara merekrut karyawan

Cara merekrut karyawan yang berpotensi perlu dilihat dari kebutuhan perusahaan. Bisnis akan sulit berkembang dan mencapai target tanpa mengetahui strategi mendapatkan karyawan yang baik. Perlu juga diketahui oleh setiap pengusaha ataupun HRD, bahkan untuk pebisnis yang baru mulai.

Proses rekrutmen membutuhkan waktu yang lama dan selektif. Bila anda ingin mengetahui bagaimana cara untuk bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan keinginan anda. Artikel ini memberi garis bantu untuk anda.

Cara Merekrut Karyawan

Orang datang dan pergi apalagi dalam siklus bisnis; dan proses rekrutmen bisa sangat menantang juga melelahkan. Namun sebenarnya menemukan kandidat di era digital tidaklah sulit, jika Anda tahu apa yang sedang Anda cari dan bagaimana melakukannya dengan tepat. Begini cara merekrut karyawan tepat untuk perusahaan dan bisnis Anda.

1. Riset, riset, dan riset

Sebelum eksekusi terlalu jauh, Anda harus melakukan riset mengenai posisi yang ingin diisi. Riset ini adalah langkah awal untuk mendapatkan gambaran dan menentukan strategi rekrutmen yang ingin dilakukan. Cari tahu mengenai minimum kualifikasi termasuk sertifikasi dan referensi, istilah-istilah populer di bidang tersebut, upah pasaran, dan keuntungan maksimum yang bisa Anda berikan kepada kandidat (berdasarkan undang-undang yang berlaku).

Jika Anda sedang mencari seorang akuntan, Anda mungkin akan mempertimbangkan sertifikasi CPA (Certified Public Accountant) dan melakukan job test pada saat proses rekrutmen. 

2. Membuat draft iklan lowongan yang jelas

Banyak perekrut yang menyepelekan peran iklan saat rekrutmen, terutama jika target kandidat adalah Millenial dan Gen-Z; Anda butuh lebih dari sekedar iklan biasa. Berikut trik untuk membuat iklan lowongan yang menarik bagi kandidat:

  • Tulis nama posisi yang benar dan jelas: dibanding menulis digital marketing, pakailah digital marketer. Jika nama posisi kurang dikenal, Anda bisa mengoptimalkannya di jobdesc atau deskripsi pekerjaan.
  • Sebelum mengekspos iklan Anda, tulislah benefit yang akan didapatkan oleh kandidat jika bergabung dengan perusahaan Anda. Ini akan lebih menarik perhatikan para pencari kerja.
  • Deskripsikan kualifikasi yang sesuai dengan posisi. Jika kesulitan, Anda bisa membandingkan dengan iklan kompetitor. 
  • Jabarkan deskripsi pekerjaan secara runtut dan detail, termasuk apa yang perusahaan Anda harapkan dari kandidat.

3. Manfaatkan job portal

Kabar baik untuk para HR dan Anda yang sedang mencari karyawan, tersedia banyak sekali cara untuk mengiklankan lowongan pekerjaan, dan caranya pun mudah. Anda bisa memanfaatkan Linkedin, Jobstreet, Kalibrr, Indeed, dan Glints. Job portal tersebut banyak digunakan di Indonesia dan sekaligus bisa menjadi alat branding untuk perusahaan Anda. 

4. Meski tidak seefektif job portal, media sosial juga bisa membantu

Media sosial seperti Instagram bisa menjadi bumerang jika Anda salah memilih akun promotor, sebab tidak sedikit akun promotor yang ikut mengiklankan penipuan karena seleksi promosi yang kurang ketat. 

Untuk menghindarinya (yang mana bisa merusak reputasi perusahaan), Anda bisa menggunakan Twitter dan menggunakan hashtag untuk memperbesar peluang Anda. Sejumlah akun promotor di Twitter akan dengan senang hati mengunggah iklan Anda, dan biasanya mereka tidak memungut biaya. 

5. Bergabunglah dengan job fair

Job fair bukan hanya untuk Fresh Graduate tetapi banyak profesional yang juga memanfaatkan kesempatan ini. Ini juga akan sangat membantu Anda jika ingin kandidat yang berasal dari kampus tertentu. 

6. Tidak ada salahnya menghubungi lebih dulu

Ini adalah cara merekrut karyawan yang paling diandalkan belakangan ini. Banyak pencari kerja yang lebih menghargai dan mengapresiasi perekrut yang menawarkannya pekerjaan, namun untuk melakukan ini Anda harus rela mengeluarkan tenaga ekstra. Jika Anda butuh karyawan dalam waktu singkat, cara ini akan sangat menghemat waktu Anda. 

7. Skrining latar belakang

Jika Anda menggunakan job portal, resume yang Anda terima akan mencapai puluhan hingga ratusan. Hal terbaik menggunakan job portal adalah, mereka memiliki sistem (Applicant Tracking System) yang bisa menyaring kandidat secara otomatis menggunakan kata kunci yang relevan dengan persyaratan yang Anda masukkan ke dalam job portal. 

Jika Anda sudah menemukan kandidat yang cocok, periksa apakah semua informasi benar adanya. Melakukan skrining latar belakang bisa dilakukan semua orang bahkan bagi orang yang tidak punya pengalaman di bidang sumber daya manusia.

8. Tentukan jenis interview 

Semenjak pandemi, banyak HR yang menggunakan interview daring guna menghemat waktu dan tenaga kedua belah pihak. Jika ingin melakukan interview daring, Anda harus siap dengan kemungkinan terburuk seperti koneksi yang buruk, perangkat yang bermasalah, dan ketidakkonsistenan kandidat. Selain itu, Anda bisa menggunakan jenis walk-in interview, group interview, phone interview, dan cara tradisional atau tatap muka. 

9. Siapkan pertanyaan dan user yang berpengalaman

Tidak sulit untuk kandidat menebak pertanyaan interview dengan menonton video online. Siapkan pertanyaan yang bahkan “sepertinya” tidak akan dipertanyakan seperti laju turnover perusahaan Anda. 

10. Pakai outsourcing

Bahkan badan pemerintahan pun sudah mulai menggunakan pihak ketiga (outsourcing) untuk merekrut karyawan, dan tidaklah sulit untuk menemukan perusahaan outsourcing di Indonesia.

3 Kunci utama untuk mendapatkan karyawan terbaik

cara merekrut karyawan terbaik

1. Jangan posisikan diri lebih tinggi

Banyak orang yang sulit menerimanya tetapi hindari hierarkis selama proses rekrutmen. Perekrut dan pencari kerja saling membutuhkan dan bersifat profesional tidak hanya untuk hubungan dengan kandidat melainkan branding image yang positif untuk kompetitor. 

2. Jangan rekrut skill tapi orang

Rekruter dan profesional cenderung pesimis pada pemula seperti Fresh Graduate, padahal mereka bisa menjadi aset yang terpendam. Skill memang penting tapi orang yang cepat beradaptasi dan cepat belajar akan membawa perubahan yang mungkin tidak pernah terjadi di perusahaan Anda sebelumnya. 

3. Beri tahu kandidat yang tidak lolos 

Lagi, penting sekali untuk memperlakukan pencari kerja sebaik mungkin. Banyak kandidat yang menjadikan proses rekrutmen sebagai pertimbangan penawaran, salah satunya notifikasi tidak lolos. Pada masa mendatang jika Anda membutuhkan karyawan, kandidat yang tidak lolos sangat mungkin merekomendasikan perusahaan Anda ke orang yang lebih kompatibel.

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal