Maraknya minuman kolagen di pasaran menimbulkan berbagai pertanyaan, sebab klaimnya dapat membuat kulit lebih cantik dan awet muda. Tetapi tahukah kamu bahwa ada efek samping yang perlu kamu catat sebelum memutuskan menggunakannya sendiri dan menjadikannya sebagai produk jualan kamu? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai efek samping minum kolagen.
Table of Contents
ToggleApa itu Kolagen?
Nah, sebelum kita membahas lebih jauh tentang efek samping minum kolagen, yuk kita cari tahu dulu apa itu kolagen.
Kolagen adalah salah satu jenis protein yang sangat penting bagi kulit. Kamu bisa bayangkan kolagen seperti ‘lem’ yang menjaga kekuatan, kekenyalan, dan kelembapan kulit. Jadi, dengan adanya kolagen, kulit menjadi lebih kenyal, lembut, dan sehat. Kolagen sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh, tetapi produksinya bisa menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi kolagen tambahan untuk menjaga kesehatan kulit, seperti minuman kolagen yang belakangan sedang ramai di pasaran.
Mengapa Banyak Orang Memilih Minuman Kolagen?
Minuman kolagen yang beredar di masyarakat datang dalam sediaan bubuk, yang kemudian akan dicampurkan dengan air, untuk kemudian diminum. Ada beberapa alasan yang membuat minuman kolagen semakin populer di kalangan banyak orang, termasuk klaim yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit; seperti mengurangi kerutan dan membuat kulit terlihat lebih bercahaya. Selain itu, kolagen juga dianggap mampu meningkatkan kekuatan rambut dan kuku.
Jadi tidak heran banyak orang tertarik untuk mencoba minuman kolagen ini sebagai bagian dari rutinitas kecantikan harian mereka. Namun, penting untuk tetap mengetahui potensi efek sampingnya sebelum memutuskan mengonsumsinya, apalagi dalam jangka waktu yang lama.
Apa Efek Samping Minum Kolagen?
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi jika mengonsumsi minuman kolagen berbentuk bubuk yang sekarang sedang tren.
1. Potensi alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kolagen atau bahan tambahan dalam minuman kolagen, seperti pemanis buatan atau pewarna artifisial. Ini dapat menyebabkan ruam, gatal-gatal, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius.
2. Gangguan pencernaan
Konsumsi minuman kolagen juga bisa berdampak pada sistem pencernaan. Beberapa orang melaporkan mengalami gangguan seperti diare, mulas, atau perut kembung setelah mengonsumsi minuman kolagen secara teratur.
3. Batu ginjal
Penelitian juga mengindikasikan bahwa minuman kolagen dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Kolagen mengandung asam amino hydroxyproline yang cukup tinggi. Karena jumlahnya cukup tinggi, asam amino tersebut bisa meningkatkan jumlah asam oksalat dalam tubuh yang kemudian akan membentuk batu ginjal.
4. Efek samping obat
Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, minuman kolagen dapat mempengaruhi efikasi obat tersebut. Ini bisa mengurangi efektivitas obat atau bahkan menyebabkan reaksi yang berlebihan dan tidak diinginkan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi minuman kolagen jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
5. Risiko penyakit dan kanker
Beberapa minuman kolagen mengandung pemanis buatan, pewarna artifisial, dan bahan tambahan lainnya yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan. Pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan metabolik, meningkatkan risiko penyakit tertentu hingga kanker.
Alternatif Produk Kolagen yang Lebih Aman
Kamu bisa tetap menjajali bisnis kolagen dengan aman dan sehat untuk konsumen. Alternatif yang lebih berkelanjutan baik untuk kesehatan dan lingkungan adalah dengan menggunakan produk suplemen kesehatan.
Belum banyak produsen yang berani mengambil langkah untuk produk suplemen kolagen, dan ini bisa jadi peluang emas kamu untuk mulai serius mengembangkan segmen ini.
Beberapa alasan yang membuat suplemen kolagen lebih berkelanjutan dibanding minuman bubuk yang beredar di pasaran adalah sebagai berikut:
- Lebih mudah dikonsumsi: Suplemen kolagen umumnya tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet, yang memudahkan konsumsi tanpa perlu mencampur dengan air atau minuman lain. Oleh karena itu bisa dibawa ketika bepergian jauh.
- Komposisi yang lebih aman: Untuk memproduksi suplemen kesehatan wajib mengikuti standar mutu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga kandungan dan komposisinya telah teruji secara klinis, termasuk dengan sumber bahan baku yang umumnya bersifat murni tanpa menambahkan proses produksi yang mengurangi efektivitas.
- Dosis yang lebih terkontrol: Suplemen kolagen biasanya memiliki dosis yang terukur dan terkontrol, sehingga memudahkan pengguna untuk mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
- Stabilitas yang lebih baik: Suplemen kolagen cenderung lebih stabil dalam bentuk kapsul atau tablet, dibandingkan minuman bubuk yang rentan terhadap pengaruh suhu dan kelembaban yang juga akan memengaruhi daya serap dan manfaatnya pada tubuh.
Ciptakan Suplemen Kolagen Punya Kamu Sekarang!
Setelah mengetahui informasi mengenai efek samping minuman kolagen pada konsumen dan ide alternatif produk yang aman, dapat memberikan gambaran untuk kamu yang ingin terjun ke bisnis kecantikan tetapi ingin cara yang lebih sehat, yaitu dengan suplemen kolagen.
Agar produk suplemen kolagen kamu sempurna dan memiliki nilai jual tinggi, bekerja sama dengan perusahaan manufaktur seperti Indocare B2B adalah pilihan yang tepat sebab telah menciptakan dan mengembangkan ribuan produk suplemen makanan dan kesehatan sejak 1988.
Kamu tidak perlu meragukan kualitas dan keamanan produk yang kami hasilkan sebab seluruh proses produksi dan kegiatan manufaktur telah memenuhi standar dari pemerintah melalui sertifikat Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Halal BPJPH, Good Manufacturing Practice (GMP), dan sistem manajemen kualitas internasional melalui standar International Organization for Standardization (ISO).
Segera konsultasikan kebutuhan kamu sekarang di sini!
Ditinjau oleh dr. Putri Wulandari