Mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal inilah yang mulai disadari oleh masyarakat Indonesia, sehingga penerapan gaya hidup sehat mulai giat dilakukan.
Mereka pun mulai rutin berolahraga, menerapkan pola tidur sehat, menjaga kebersihan pribadi, memperhatikan kondisi kesehatan mental, serta mengonsumsi makanan dan suplemen kesehatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh mereka.
Pada artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang tren gaya hidup sehat dan industri suplemen tanah air. Diskusikan pertanyaan seputar maklon sabun dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.
Masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di kota-kota besar, sedang mengalami pergeseran gaya hidup. Meningkatnya pengetahuan akan kesehatan tubuh, membuat mereka semakin giat menjalani gaya hidup yang sehat.
Tren Gaya Hidup Sehat Meningkat
Pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia dapat terlihat dari semakin banyaknya peminat kegiatan olahraga seperti berlari, bersepeda, dan berenang. Event-event olahraga juga semakin sering digelar dengan peserta yang tidak sedikit. Pusat-pusat kebugaran, atau gym, pun bermunculan dimana-mana.
Bahkan berdasarkan data Shopee, sebuah platform perdagangan online, popularitas produk pendukung gaya hidup sehat semakin diminati. Contohnya, penjualan produk-produk olahraga di tahun 2018 meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2017.
Lalu, jumlah konsumen makanan sehat tahun 2018 juga meningkat empat kali lipat daripada tahun sebelumnya.
“Peningkatan tren pembelian produk penunjang gaya hidup sehat ini menunjukkan masyarakat Indonesia semakin sadar akan kesehatan,” ujar Daniel Minardi, Business Partnership Manager di sebuah e-commerce besar di Indonesia.
Jika kita ke supermarket, makin marak produk makanan yang diposisikan sebagai makanan kesehatan. Dan seringkali dengan harga yang tidak murah. Banyak konsumen yang tergiur dan tidak ragu untuk merogoh kocek lebih dalam.
Pasar Suplemen Tanah Air Akan Membesar
Pergeseran cara menghadapi penyakit dari mengobati menjadi mencegah, juga berdampak pada tumbuhnya pasar suplemen di tanah air. Suplemen sendiri adalah produk buatan pabrik dalam bentuk pil, kapsul, tablet, atau cairan, yang berfungsi melengkapi asupan makanan seseorang. Suplemen bisa memberikan nutrisi tubuh, yang diekstraksi dari sumber makanan atau buatan.
Angka pertumbuhan produk suplemen di Indonesia sendiri berada pada urutan kedua terbesar di kawasan ASEAN. Angka pertumbuhan tersebut berkontribusi 35 persen terhadap angka pertumbuhan Zona Ekonomi ASEAN.
Menurut BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), pasar suplemen tanah air telah mendatangkan income sebesar lebih dari 4,5 triliun Rupiah atau 318 juta Dollar Amerika.
Naiknya jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia juga menjadi faktor pendukung membesarnya pasar suplemen tanah air. Di tahun 2003, kelas menengah hanya 37,7 persen dari total penduduk Indonesia. Namun pada tahun 2020 akan menjadi lebih dari 50 persen dari total penduduk Indonesia.
Pada tahun 2021 jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia diprediksi mencapai angka 45 juta jiwa, dan mencapai 135 juta jiwa pada tahun 2030. Meningkatnya jumlah kelas menengah, berarti meningkat pula daya beli masyarakat Indonesia.
Kondisi ini membuat pasar suplemen diprediksi akan tumbuh 15 persen per tahun hingga 2021. Bahkan pada tahun 2020 ini, nilai pasar suplemen Indonesia diprediksi mencapai 25 triliun Rupiah.
Nielsen juga melakukan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa, 81 persen konsumen tanah air mau mengeluarkan uang lebih besar untuk konsumsi makanan dan suplemen kesehatan.
Kondisi ini membuat permintaan akan produk makanan dan suplemen kesehatan membesar, serta membuka kesempatan bagi para pengusaha lokal untuk mencicipi kue pasar suplemen Indonesia yang semakin membesar ini.
