Pandemi Covid-19 membuat kita sering mencuci tangan untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. Namun frekuensi mencuci tangan yang meningkat dapat membuat telapak tangan menjadi kering, dan hand cream menjadi solusinya. Memang apa dampak negatif dari telapak tangan yang kering? Bagaimana prospek produk hand cream? Simak di artikel ini.
Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi tentang bagaimana prospek hand cream di masa pandemi Covid-19. Diskusikan pertanyaan seputar membuat dan memasarkan produk hand cream dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.
Table of Contents
ToggleHand Cream Mencegah Tangan Kering
Guna mencegah penyebaran virus Covid-19, WHO menganjurkan masyarakat untuk rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer. Tujuannya adalah agar virus dan bakteri yang menempel pada tangan bisa hilang dan mati saat dibersihkan, termasuk virus Covid-19.
Namun, terlalu sering mencuci tangan dapat membuat kulit tangan menjadi kering. Telapak tangan kering terdengar seperti masalah yang sepele saja. Namun di masa pandemi ini, kulit tangan yang kering justru dapat meningkatkan resiko menempelnya berbagai bakteri dan virus.
Jadi jangan anggap sepele masalah kulit tangan yang kering. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari keringnya kulit tangan, yaitu:
- Usahakan untuk menggunakan air hangat saat mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik
- Keringkan tangan dengan handuk setelah mencuci tangan, namun jangan sampai terlalu kering
- Oleskan hand cream setelah mencuci tangan dengan sabun. Pilihlah krim yang mengandung minyak mineral atau petrolatum, dan bebas pewangi
- Setelah menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol, sebaiknya oleskan hand cream. Sebab hand sanitizer beralkohol bisa membuat kulit kering.
Pasar Hand Care Terus Berkembang
Tahun 2019 lalu, nilai pasar handcare dunia (termasuk hand cream) mencapai angka 12,9 miliar Dollar Amerika Sedangkan pada tahun 2020, nilai pasar handcare dunia akan ditutup pada angka 13,5 miliar Dollar Amerika. Diprediksikan pasar hand care dunia terus meningkat hingga bernilai 16,9 miliar Dollar Amerika pada tahun 2025, dengan peningkatan per tahun diprediksi sebesar 4,5% (CAGR).
Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya pasar hand care dunia adalah:
- Meningkatnya kebutuhan untuk menjaga kebersihan tangan, akibat pandemi Covid-19.
- Semakin tingginya perhatian konsumen terhadap kesehatan dan kebugaran
- Bertambahnya jumlah pengeluaran konsumen untuk kesehatan
Kawasan yang mendominasi 34,9% pasar hand care dunia pada tahun 2019 adalah Asia Pasifik, akibat meningkatnya kesadaran konsumen di kawasan ini akan kebersihan personal. Di masa pandemi ini, pilihlah maklon yang dapat menjamin tersedianya bahan baku dan bahan kemasan dari luar negeri tepat waktu, seperti Indocare B2B.
No Comments