Banyak konsumen yang mengalami ketakutan tersendiri ketika menjumpai produk dengan kandungan bahan sintetis seperti isoparaffin di pasaran. Apalagi, kandungan ini kerap digunakan dalam berbagai jenis produk, termasuk di antaranya adalah krim, losion, deodoran, lip balm, serta foundation. Namun, apa itu isoparaffin? Apakah pemakaiannya aman tanpa efek samping?
Table of Contents
ToggleApa Itu Isoparaffin
Isoparaffin adalah senyawa dari hasil penyulingan minyak bumi. Secara keseluruhan, ada 24 jenis isoparaffin yang digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan skincare.
Salah satunya adalah C13-14 isoparaffin. Senyawa ini mempunyai tekstur mirip lilin yang berfungsi sebagai emolien, pelarut, serta penambah tekstur. Penggunaan C13-14 kerap dikombinasikan dengan polyacrylamide serta laureth-7 untuk mendapatkan tekstur gel yang lembut.
Karena memiliki struktur yang terdiri dari atom hidrogen dan karbon, senyawa ini tidak bersifat reaktif. Pemakaiannya dapat dengan mudah dikombinasikan dengan bahan lain. Oleh karena itu, tak heran kalau penggunaannya sangat populer dalam industri skincare.
Manfaat Isoparaffin untuk Kulit
Ada banyak produk berbasis isoparaffin untuk kulit wajah yang tersedia di pasaran. Penggunaan bahan isoparaffin menawarkan beberapa manfaat, termasuk:
1. Menjaga Kelembapan Kulit
Isoparaffin memiliki sifat sebagai zat emolien. Sifat ini membuat hidrasi kulit dapat terjaga dengan baik. Sifat emolien pada isoparaffin memungkinkan senyawa ini dapat menembus serta mengisi rongga yang ada pada sel kulit kering.
Oleh karena itu, penggunaan pelembap dengan kandungan bahan emolien seperti isoparaffin sangatlah cocok bagi konsumen yang memiliki masalah kulit kering. Lewat pemakaian secara rutin, pelembap dengan bahan isoparaffin dapat membuat kulit jadi lebih sehat.
2. Menjaga Fungsi Skin Barrier
Penggunaan isoparaffin untuk kulit wajah dapat pula memberi manfaat dalam meningkatkan fungsi skin barrier. Sifat emolien pada isoparaffin membuatnya mampu mengisi celah yang ada pada skin barrier. Dengan lapisan kulit yang kuat, kulit mempunyai pertahanan dari berbagai polutan yang berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit.
3. Mencegah Transepidermal Water Loss (TEWL)
Kulit bisa menjadi kering dan mengalami dehidrasi karena fenomena yang dikenal sebagai TEWL. Fenomena TEWL berkaitan erat dengan adanya 3 lapisan kulit, mulai dari yang terluar adalah epidermis, dermis pada bagian tengah, serta hipodermis sebagai lapisan terdalam.
TEWL terjadi ketika cairan yang ada di dalam kulit keluar melalui dermis, epidermis dan menguap ketika melewati stratum corneum yang merupakan lapisan terluar dari epidermis. Alhasil, kulit menjadi kering, dehidrasi, serta terlihat kusam. Tak menutup kemungkinan, TEWL juga menimbulkan masalah lainnya, seperti rasa gatal dan iritasi.
Isoparaffin memiliki manfaat dengan menutup rongga pada kulit, termasuk celah yang ada pada stratum corneum. Selanjutnya, isoparaffin akan membentuk lapisan kedap air yang berfungsi mengunci cairan agar tidak menguap.
4. Sensasi yang Ringan di Kulit
Kandungan bahan selain isoparaffin seringkali memiliki sensasi menenangkan kulit. Hanya saja, efek tersebut kerap dibarengi dengan sensasi yang terasa berat di kulit. Sementara itu, isoparaffin memberikan rasa ringan dan nyaman ketika diaplikasikan pada kulit wajah.
Apakah Isoparaffin Berbahaya?
Ketika ingin berbisnis dalam industri skincare, Smartpreneur harus cermat dalam menentukan pilihan. Jangan sampai pemakaiannya malah menimbulkan efek samping berbahaya pada kulit. Lalu, bagaimana dengan isoparaffin?
Smartpreneur sudah mengenal apa itu isoparaffin. Karakteristik dari bahan ini adalah tidak menimbulkan iritasi dan bersifat non-comedogenic. Meski begitu, tak menutup kemungkinan penggunaannya bisa memunculkan reaksi alergi pada kulit sensitif.
Tren Bisnis Skincare dengan Kandungan Isoparaffin
Penggunaan isoparaffin membuka peluang bisnis produk kosmetik serta skincare yang inovatif. Menurut laporan dari Coherent Market Insight, segmen pasar produk kosmetik berbasis isoparaffin mempunyai nilai mencapai 68,7 juta dolar AS atau setara dengan 1,089 triliun rupiah. Tren tersebut pun diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
Jenis isoparaffin yang populer digunakan di pasaran cukup beragam. Beberapa jenis produk isoparaffin yang banyak digunakan di pasaran antara lain adalah isododecane, isohexadecane, dan isoeicosane. Pemakaiannya sangat variatif, mulai dari bahan untuk lip care, skincare, deodoran, perawatan rambut, hingga kosmetik dekoratif.
Dengan segmen pasar yang begitu luas, pemahaman apa itu isoparaffin membuka peluang bisnis menjanjikan. Oleh karena itu, tak ada salahnya kalau Smartpreneur memilih terjun dalam sektor bisnis ini.
Ada solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis skincare. Solusi tersebut adalah dengan memanfaatkan layanan maklon produk skincare dari Indocare B2B. Smartpreneur dapat mempercayakan proses riset produk berbasis isoparaffin dan sekaligus produksinya secara menyeluruh kepada Indocare B2B.
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia