Kandungan Skincare yang Cocok untuk Kulit Kering

Kandungan Skincare yang Cocok untuk Kulit Kering

Kulit kering merupakan masalah kulit wajah yang umum dijumpai di Indonesia. Riset ZAP Beauty Index terhadap 9.000 responden dari berbagai generasi telah membuktikannya. Masalah dry skin menyerang 19,3% wanita Indonesia dari Generasi X, Y, hingga Z.

Ciri-ciri Kulit Kering

Kondisi dry skin terjadi ketika kulit wajah kekurangan air atau minyak dalam waktu cepat. Berikut ciri-ciri kulit kering secara umum:

  • Terasa kasar jika diraba
  • Area wajah berubah menjadi kemerahan
  • Muncul rasa gatal hingga menyebabkan iritasi
  • Terdapat serpihan putih yang kerap mengelupas seperti sisik.

Ciri-ciri di atas merupakan tanda dry skin yang masih berada dalam batas normal. Ahli kulit dari The Ohio State University Wexner Medical Center mengklasifikasikan gejala yang muncul bagi penderita kulit kering parah, seperti:

  • Kulit terasa nyeri
  • Kemerahan yang memburuk atau mulai berkerak atau mengelupas
  • Muncul bercak di kulit berwarna abu-abu
  • Terdapat retakan halus di kulit
  • Sulit tidur karena rasa gatal semakin parah
  • Area iritasi atau infeksi muncul nanah.

Penyebab Kulit Kering

Dalam dunia medis, kulit kering dikenal dengan istilah xerosis atau xeroderma. Pada umumnya, kondisi ini terjadi akibat hilangnya lemak yang menjaga kelembapan kulit. Xerosis bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia dan waktu. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Musim 

Perubahan musim merupakan penyebab paling umum kulit kering karena suhu dan kelembapan yang menurun drastis. Dry skin akan mudah menyerang saat musim gugur dan dingin. Penggunaan pemanas ruangan secara intensif selama musim dingin akan membuat udara menjadi lebih kering.

Di samping itu, kebiasaan mandi air panas untuk menghangatkan badan justru akan berdampak menghilangkan minyak dalam tubuh, sehingga kulit lebih rentan dehidrasi.

2. Sering Terpapar Sinar Matahari 

Sinar ultraviolet (UV) merupakan sumber vitamin D yang baik untuk kesehatan dan kepadatan tulang. Namun, paparan sinar UV berlebih akan memicu kerusakan sel kulit karena cairan dalam kulit menguap. Sinar UV juga membuat kulit menjadi lebih tua karena elastisitas dan antioksidan yang menurun. 

3. Berada di Area dengan Kelembapan Rendah

Tinggal di daerah berkelembapan rendah maupun bepergian menggunakan pesawat akan menyebabkan kulit rentan kering. Tempat-tempat beriklim kering dapat mengurangi kadar minyak alami dan menurunkan fungsi skin barrier yang berperan dalam menjaga kelembapan kulit.

4. Dehidrasi

Kulit terdiri atas 64% air, sehingga tubuh yang kekurangan cairan juga akan berakibat buruk pada kulit. Dampak negatif yang paling umum dijumpai adalah kulit kering, bersisik, hingga mengelupas. 

Kandungan Skincare yang Tepat untuk Kulit Kering

Mengubah gaya hidup merupakan cara sederhana untuk memperbaiki kondisi kulit. Namun, proses penyembuhan akan lebih cepat apabila dibarengi dengan penggunaan skincare dengan kandungan yang tepat. Berikut beberapa kandungan skincare untuk kulit kering yang terbukti efektif, yang bisa dijadikan inspirasi formula produk.

1. Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid mampu menahan hidrasi hingga 1.000 kali lipat.. Ini membuktikan bahwa hyaluronic acid adalah bahan utama yang diperlukan dalam memproduksi skincare khusus untuk mengatasi masalah dry skin. Euromonitor melaporkan, permintaan terhadap skincare berbahan hyaluronic acid mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir berkat edukasi yang ada di TikTok.

2. Alcohol-free

Dry skin akan cocok dengan toner yang bebas alkohol untuk mengembalikan kadar pH kulit. Sayangnya, sebagian besar toner yang beredar di pasaran menggunakan alkohol sebagai bahan utamanya. Celah ini bisa dimanfaatkan untuk memproduksi toner yang bebas alkohol.

3. Skincare Organik

Skincare berbahan organik juga dapat membantu mengatasi masalah kulit kering. Bahan alami seperti madu dan minyak kelapa bisa dimanfaatkan karena dapat melembapkan dan menghidrasi, atau lidah buaya dan oatmeal yang bisa menenangkan kulit dari dampak sinar UV dan iritasi. 

Memproduksi skincare berbahan organik merupakan peluang bisnis yang potensial. Salah satu faktornya karena adanya peralihan daya tarik konsumen dari skincare berbahan kimia ke alami. 

4. Hindari Glycolic dan Salicylic Acid

Untuk memperbaiki kulit kering, skincare yang mengandung glycolic acid, salicylic acid, benzoyl peroxide, dan fragrance sangat tidak disarankan. Seperti halnya alkohol, beberapa kandungan di atas sifatnya keras dan dapat memicu iritasi.

Kembangkan Skincare di Indocare B2B!

Perubahan musim, paparan sinar matahari, dan gaya hidup bisa menjadi pemicu kulit menjadi kering. Dry skin bisa dengan mudah menyerang siapapun dan kapan saja. Masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah tropis dengan musim panas panjang dan gemar menggunakan AC akan lebih rentan kering.

Situasi yang dialami masyarakat Indonesia merupakan peluang menjanjikan bagi Smartpreneur untuk menciptakan produk skincare khusus kulit kering yang efektif dan inovatif. Bersama dengan Indocare B2B, Smartpreneur bisa memproduksi dan mengembangkan formula yang tepat.

Tim R&D dari Indocare B2B proaktif mencari dan menguji bahan aktif terbaru dan terbaik serta memastikan setiap formula aman demi mencapai objektif produk. Indocare B2B dapat memproduksi berbagai jenis produk skincare, seperti pelembap, pembersih wajah, toner, serum, sunscreen, dan lainnya.

 

Ditinjau oleh:
dr. Grishya Nanda Suryaratna
dr. Oscar Wiradi Putera

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal