5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Pasalnya, beberapa bahan dalam produk perawatan kulit, dapat membahayakan perkembangan janin dan kesehatan ibu. Maka dari itu, ibu hamil harus memilih produk perawatan kulit dengan lebih berhati-hati. 

5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Skincare telah menjadi bagian penting dalam rutinitas sehari-hari, demi mendapatkan kulit yang sehat. Namun, ibu hamil harus memperhatikan kandungan yang terdapat di dalamnya, agar tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Berikut adalah beberapa kandungan skincare yang wajib dihindari saat membuat formula produk skincare untuk target pasar ibu hamil.

1. Retinoid

Bahan retinoid, termasuk retinol, isotretinoin, dan tretinoin, merupakan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Biasanya, retinoid ini sering digunakan dalam produk anti-aging dan pengobatan jerawat. 

Bahan ini terkenal efektif dalam meremajakan kulit, tetapi dapat menyebabkan efek buruk bagi janin. Studi dari jurnal National Library of Medicine menyebut isotretinoin menimbulkan 20% hingga 35% risiko cacat lahir, dengan 30% hingga 60% anak menunjukkan kondisi neurokognitif, karena paparan di dalam rahim.

2. Asam Salisilat

Biasanya, asam salisilat atau salicylic acid menjadi bahan umum dalam produk pengobatan jerawat, karena bersifat antiinflamasi. Namun, dalam konsentrasi tinggi, asam salisilat dapat menyebabkan masalah kesehatan pada janin. Penggunaan asam salisilat dalam dosis kecil masih dapat diterima, tetapi tetap harus melalui persetujuan dokter.

3. Hydroquinone

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil berikutnya adalah hydroquinone. Bahan ini sangat populer sebagai pencerah kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Namun, hydroquinone memiliki tingkat penyerapan yang sangat tinggi ke dalam tubuh, sehingga dapat memengaruhi kesehatan janin. 

4. Phthalates

Bahan phthalates sering ditemukan dalam parfum, sampo, sabun, hingga plastik kosmetik. Mengutip dari American Acedemic of Pedicatrics, bahan ini dikaitkan dengan gangguan hormon dan potensi risiko perkembangan janin yang tidak normal.

5. Formaldehyde

Formaldehida juga menjadi kandungan skincare yang tidak boleh digunakan ibu hamil. Bahan kimia ini berfungsi sebagai pengawet dalam beberapa produk skincare dan perawatan rambut. Formaldehyde bersifat karsinogen, yang dapat menyebabkan keguguran dan infertilitas.

Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil

Meski banyak bahan yang harus dihindari, ada juga kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil. Berikut adalah beberapa bahan yang dapat membantu mengatasi masalah kulit selama masa kehamilan.

1. Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid adalah bahan yang aman dan efektif untuk melembapkan kulit. Bahan ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan elastis, tanpa risiko bagi perkembangan janin.

2. Niacinamide

Niacinamide adalah antioksidan yang membantu mencerahkan kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa niacinamide bisa digunakan ibu hamil karena bersifat non-iritan.

3. Glycerin

Selanjutnya, glycerin adalah bahan skincare yang juga aman untuk ibu hamil. Bahan ini berfungsi mengencangkan dan melembapkan kulit, serta mengatasi kulit kering dan bersisik. Glycerin dianggap aman selama masa kehamilan.

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Skincare?

Menggunakan produk perawatan kulit selama kehamilan diperbolehkan, tapi harus lebih selektif dalam memilihnya. Hindari produk dengan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, dan selalu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Keuntungan Menggunakan Maklon Skincare

Mengingat semakin tingginya kesadaran akan kesehatan selama kehamilan, peluang untuk menciptakan skincare yang aman bagi ibu hamil sangat menjanjikan. Salah satu solusi terbaik dalam memulai segmen ini adalah dengan menggunakan jasa maklon skincare. Berikut keuntungan memanfaatkan layanan ini: 

1. Inovasi Tanpa Batas

Perusahaan maklon memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan yang canggih, sehingga dapat menghasilkan produk skincare yang inovatif, tanpa harus memiliki laboratorium sendiri.

2. Dukungan Profesional

Membuat produk dengan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil tentu memerlukan penelitian dan proses panjang. Namun, dengan dukungan dari tim ahli dan fasilitas yang memadai, proses produksi dapat berjalan lebih cepat, sehingga, mengoptimalkan kesempatan untuk mengikuti tren pasar.

3. Hemat Biaya

Menggunakan jasa maklon dapat menghemat biaya produksi, sebab tidak perlu investasi dalam fasilitas produksi, tenaga kerja, dan bahan baku.

Siap Mulai Bisnis Skincare?

Menurut Katadata, skincare dan face care menjadi produk kecantikan yang paling diminati konsumen pada tahun 2023. Maka dari itu, produk tanpa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Bagi Smartpreneur yang tertarik untuk memasuki pasar skincare aman bagi ibu hamil, menggunakan jasa maklon dapat menjadi solusi terbaik. Indocare B2B menawarkan layanan maklon skincare yang lengkap, untuk membantu memproduksi skincare berkualitas tinggi dan aman bagi ibu hamil. 

Guna menjamin kualitasnya, seluruh proses pengembangan di Indocare B2B telah melalui uji klinis yang ketat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Meski begitu, penting untuk selalu mengingatkan konsumen untuk berkonsultasi dengan dokter sebab tidak ada skincare yang benar-benar aman untuk ibu hamil.

 

Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal