5 Alasan Kenapa Bisnis Kosmetik Sangat Menguntungkan

Sebagai salah satu industri yang selalu menunjukkan perubahan progresif, industri kosmetik patut Anda kembangkan, terkhusus bagi perseorangan yang minim biaya dan jaringan. Keberhasilan industri ini dipengaruhi oleh faktor yang timeless, yaitu perubahan gaya hidup dan kerangka berpikir radikal. Lantas kenapa bisnis kosmetik termasuk segmen yang paling sukses dan menguntungkan? Simak selengkapnya di ulasan berikut ini.

Definisi kosmetik

Kosmetik tidak melulu soal benda dekoratif seperti make-up. Menurut BPOM, apapun yang digunakan untuk mempercantik, memperwangi, dan membersihkan tubuh dari luar adalah kosmetik, termasuk perawatan tubuh, perawatan rambut, perawatan kaki dan tangan, hingga perawatan bayi.

Pertumbuhan kosmetik di Indonesia

Pertumbuhan industri kosmetik nasional hampir tidak pernah menunjukan nilai yang pesimis. Menurut laporan Kementerian Perindustrian (2016), tren industri kosmetik dari tahun 2009-2015 mengalami kenaikan rata-rata 9,67% setiap tahun; dengan market size mencapai Rp 46,4 triliun di tahun 2017. Pada data terakhir yaitu 2021, industri kosmetik mengalami pertumbuhan hingga 9,61%. Meskipun menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, angka ini tetap masih bisa dibanggakan mengingat perubahan tren akibat pandemi COVID-19.

Pada sebuah data yang disajikan oleh BPOM, segmen kosmetik tercatat sebagai segmen dengan produk pendaftaran izin edar (notifikasi) paling banyak dibanding segmen lainnya. Dalam 6 tahun terakhir (2017-2022) prevalensi produk kosmetik yang mendapatkan izin edar kosmetik setiap tahunnya selalu di atas 50%.

Kenapa Bisnis Kosmetik Sangat Menguntungkan

Di samping angka-angka fantastis di atas, yang sangat bisa digunakan sebagai alasan membangun bisnis kosmetik, sebenarnya kenapa bisnis kosmetik sangat menguntungkan sehingga banyak orang; dari perseorangan, influencer, artis kondang, hingga pelaku usaha profesional, memilih segmen ini dibanding segmen yang lainnya? Ini alasannya.

1. Daya beli semakin besar

Titik balik tingginya daya beli masyarakat di bidang kosmetik adalah ketika memasuki masa pandemi. Kebersihan dan kesehatan menjadi prioritas yang tidak bisa dikompromi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya produk-produk natural dan sustainable yang diklaim lebih sehat pada Q1 2020.

Tidak hanya itu, terdapat perubahan pola pikir dan gaya hidup yang menjadikan kosmetik sebagai kebutuhan primer. Kosmetik tidak hanya digunakan oleh perempuan melainkan pria juga. Ada perubahan pandangan yang ikut berperan mendorong bisnis kosmetik di Indonesia. Anda bisa melihat banyak produk kosmetik pria yang bisa didapatkan di minimarket terdekat.

2. Luasnya target pasar

Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa adalah pangsa pasar yang fantastis. Mungkin ini tidak berpengaruh pada sepuluh tahun yang lalu, tetapi akibat perubahan pandangan terhadap kesetaraan (equality), angka 270 juta adalah angka bernilai puluhan miliar.

Kebanyakan target pasar di bidang kosmetik berasal dari kalangan menengah hingga atas dan merupakan generasi Y (milenial) dan generasi Z. Orang-orang ini rela mengalokasikan pendapatan mereka untuk membeli produk-produk kosmetik tanpa berpikir panjang, dan ini pertanda yang bagus.

3. Biaya rendah dan profit tinggi

Kosmetik adalah segmen yang cukup terjangkau sebab di Indonesia sendiri telah banyak jasa maklon kosmetik yang terpercaya. Brand lokal yang terkenal sekali pun menggunakan jasa maklon untuk membuat dan mengembangkan produk kosmetik mereka, seperti Indocare B2B; salah satu jasa maklon yang telah berpengalaman menciptakan produk impian bagi pengusaha kosmetik di Indonesia.

Jika budget Anda terbatas, cobalah mengembangkan produk terjangkau yang tidak menguras kantong seperti produk sabun batang dan transparent soap. Produk ini terkenal sebagai produk ramah lingkungan dan memiliki pasar yang stabil.

4. Kemudahan berusaha

Berbicara dari legalitas, membangun bisnis usaha di Indonesia tergolong mudah. Hal ini bisa dilihat dari upaya pemerintah mendorong bisnis UMKM di Indonesia dengan berbagai program seperti UU Cipta Kerja, Program PEN, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), dan Perluasan Ekspor Produk Indonesia melalui ASEAN Online Sale Day (AOSD).

Pada dasarnya, membangun usaha di Indonesia bisa dilakukan oleh semua orang tanpa harus memiliki pengalaman dan latar belakang tertentu. Kita semua tahu banyak pelaku usaha di Indonesia yang memulai dari nol dan modal yang minim.

5. Popularitas influencer dan media sosial

Daya beli masyarakat telah berpindah dari offline menjadi online. Ini memengaruhi masifnya pertumbuhan influencer dan media sosial. Pesatnya industri digital telah memudahkan kegiatan usaha di bidang kosmetik. Tidak hanya menghemat tenaga, perkembangan digital juga lebih menghemat biaya.

3 Kunci utama agar produk Anda bersaing di pasaran

Mengembangkan produk sehingga menjadi produk yang bersaing tidak semudah memulainya. Agar produk Anda dapat bersaing di pasaran, Anda perlu tahu faktor yang mendasari keputusan pembelian konsumen, yaitu kualitas, citra merek, dan harga.

1. Buatlah harga yang masuk akal

Keberhasilan produk kosmetik lokal sangat didukung oleh harga yang masuk akal. Harga yang masuk akal bukan berarti murah namun terjangkau. Konsumen domestik lebih memilih brand lokal karena harganya relatif terjangkau dibanding produk luar negeri, dengan kualitas produk yang serupa. Tentu ini tidak bersifat absolut karena banyak brand lokal yang mematok harga tinggi namun bisa laku keras di pasaran. Pada fase ini, Anda harus mengoptimalkan kualitas produk.

2. Ciptakan kualitas produk tinggi

Persepsi konsumen terhadap harga sangat dipengaruhi oleh kualitas. Itulah mengapa ada istilah “great products = great prices“. Untuk meningkatkan kualitas produk, setidaknya produk Anda harus mengantongi izin dari BPOM dan Halal dari MUI. Lebih jauh lagi dan mendapat kepercayaan dan kesetiaan dari konsumen, Anda butuh citra merek (brand image) yang kuat dan valid.

3. Bangun citra merek dari sumber terpercaya

Citra merek (brand image) bisa dilakukan dengan branding; salah satu teknik pemasaran yang berguna untuk pengenalan merek, meningkatkan kredibilitas, kepercayaan, dan kesetiaan konsumen. Melakukan branding dengan segala kemudahan teknologi tidaklah sulit tetapi agak tricky. Agar menghasilkan branding yang positif, Anda butuh kemampuan PR (Public Relation) yang tepat dengan mengerti target audience dan menggunakan pendekatan yang tepat.

Citra merek merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen yang membentuk psikologisnya (subjektif dan emosional) dalam membeli produk. Jika branding Anda tepat, produk Anda akan melekat terus-terusan di alam bawah sadar pelanggan. Contohnya, brand Wardah sebagai pionir produk khusus untuk Muslimah. Konsep “muslimah” sendiri muncul karena branding yang kuat dan konsisten menggunakan model yang berhijab dan materi promosi yang tidak lepas dari label Halal.