Sejak bertahun-tahun yang lalu, jojoba oil telah banyak digunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit. Hal ini karena jojoba oil dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti kulit berjerawat, kering, dan berbagai kondisi kulit lainnya. Benarkah klaim tentang manfaat jojoba oil untuk kulit tersebut?
Table of Contents
ToggleAsal-usul Jojoba Oil
Jojoba oil atau minyak jojoba berasal dari semak jojoba (dilafalkan “ho-ho-ba”), yaitu semak berkayu berwarna abu-abu kehijauan yang bentuknya kecil dan kurus. Semak jojoba berasal dari gurun Sonora di Arizona, barat daya Amerika Serikat, dan Meksiko. Tanaman dengan nama ilmiah Simmondsia chinensis ini tumbuh secara alami di tanah gurun yang memiliki drainase baik dan kasar.
Meski hidup di gurun, jojoba dapat menoleransi teriknya sinar matahari gurun dan tahan terhadap perubahan suhu ekstrim panas maupun dingin yang terjadi dalam satu hari. Inilah alasan mengapa minyak jojoba dikenal sebagai adaptogen gurun. Berbeda dengan semak pada umumnya, semak jojoba memiliki umur yang sangat panjang, kurang lebih 100-200 tahun.
Minyak jojoba atau jojoba oil dihasilkan dengan cara mengekstraksi biji buah semak jojoba menggunakan metode cold press dan bahan kimia. Biji buah semak jojoba ini mudah diekstraksi karena setengah dari setiap bijinya terdiri dari minyak. Uniknya, meski hasil ekstraksi tersebut dikenal sebagai jojoba oil, sejatinya ini bukanlah minyak.
Secara kimiawi, hasil ekstraksi ini berupa lilin cair (98%), asam lemak bebas, alkohol, molekul sterol (seperti kolesterol), antioksidan, dan vitamin larut lemak yang 79% adalah vitamin E.
Lilin jojoba ini memiliki karakteristik seperti sebum kulit manusia, yaitu minyak dengan kandungan vitamin E tinggi yang membuat kulit tetap lembap dan kenyal. Dengan demikian, minyak jojoba juga dapat menghaluskan kulit kering, mencegah pengelupasan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, sterol dalam minyak jojoba juga memiliki sifat antiinflamasi.
Sejarah Penggunaan Jojoba Oil dalam Perawatan Kulit
Menurut buku catatan yang ditulis oleh Pastor Junipero Serra, pendiri 21 misi California, pada tahun 1700-an, minyak dan biji jojoba sudah digunakan selama ratusan tahun oleh penduduk asli Amerika untuk untuk mengobati luka, sayatan, memar, dan luka bakar. Selain itu, minyak ini juga digunakan untuk beberapa hal berikut:
- suplemen makanan
- perawatan kulit
- perawatan rambut dan kulit kepala
- penambah nafsu makan
- meredakan sengatan matahari
- sebagai minyak goreng
Struktur kimia minyak jojoba mirip dengan minyak ikan paus sperma meski tanpa bau amis. Jadi, ketika tahun 1974 Amerika Serikat melarang penggunaan minyak ikan paus sperma (spermaceti wax), pemerintah mulai mendanai penelitian dan budi daya jojoba.
Budi daya jojoba untuk komersial pertama dilakukan di wilayah Gurun Negev dan Laut Mati di Israel. Sementara itu, budi daya di Amerika Serikat dilakukan pada tahun 1977.
Manfaat Jojoba Oil untuk Kulit
Komposisi minyak jojoba mirip dengan sebum manusia sehingga penggunaannya tidak membuat kulit terasa berminyak. Selain nyaman digunakan dalam rangkaian perawatan kulit wajah berikut sederet manfaat jojoba oil:
Antioksidan Kulit
Minyak jojoba tidak hanya kaya akan vitamin E, tetapi juga flavonoid; antioksidan yang kuat untuk melindungi kulit dari stres oksidatif yang memicu garis halus dan kerutan.
Menjaga Kulit Terhidrasi
Jojoba oil merupakan emolien yang sangat baik dalam melembutkan dan menghaluskan kulit. Kandungan lilin di dalam jojoba oil dapat membantu melindungi epidermis kulit dari risiko kehilangan air dalam jumlah banyak dan menjaganya tetap lembap. Dengan manfaat ini, jojoba oil tentu akan sangat berguna bagi seseorang yang memiliki sedikit minyak alami kulit atau kulit kering.
Mengobati Jerawat
Jojoba oil bersifat nonkomedogenik sehingga cocok digunakan pada kulit berminyak. Sifat antiinflamasinya juga membantu meredakan jerawat. Selain itu, jojoba oil dapat menyeimbangkan produksi sebum yang berlebihan agar tidak memicu timbulnya jerawat.
Menenangkan Kulit
Jojoba oil adalah solusi terbaik untuk mengurangi kemerahan pada penderita eksim, rosacea, dan kulit sensitif. Kombinasi vitamin B kompleks dan efek antiinflamasinya mampu menenangkan kulit dan menyembuhkan luka.
Pengembangan Skincare dengan Jojoba Oil
Manfaat jojoba oil tetap bisa maksimal terlepas dari jenis produk yang digunakan, seperti facial wash, toner, maupun pelembap. Dengan keunggulan ini, mengembangkan produk skincare yang mengandung jojoba oil tentu adalah sebuah peluang menarik. Namun, bagaimana cara menemukan formulasi yang tepat untuk mengembangkan skincare mengandung jojoba oil?
Smartpreneur dapat mempercayakan kebutuhan manufaktur produk skincare mereka kepada pihak yang terpercaya, seperti Indocare B2B. Didukung oleh tim R&D yang profesional dan berpengalaman sejak 1988, Smartpreneur dapat menemukan formula terbaik demi produk ideal yang menunjang bisnis Anda, terutama jika ingin memaksimalkan manfaat jojoba oil. Proses produksi Indocare B2B sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sehingga kualitas dan keamanannya tidak diragukan lagi.
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia