Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencernaan, menyebabkan meningkatnya permintaan produk kesehatan, tak terkecuali suplemen prebiotik. Karena mampu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, meningkatkan sistem imun, menurunkan kadar gula darah, hingga meminimalkan gejala IBS.
Table of Contents
ToggleMengenal Prebiotik
Prebiotik (prebiotic) adalah senyawa alami yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi sangat bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Senyawa ini berperan sebagai makanan bagi bakteri baik di usus, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Contoh prebiotik yang umumnya ada di bahan pangan alami meliputi inulin, frukto oligosakarida (FOS), dan galakto oligosakarida (GOS). Senyawa ini terdapat pada makanan seperti pisang, bawang putih, bawang bombay, asparagus, gandum utuh, dan akar chicory.
Di industri kesehatan, suplemen prebiotic memiliki potensi untuk terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pencernaan secara global, termasuk di Indonesia di mana masih sangat terbatas ketersediaannya.
Manfaat Prebiotik untuk Kesehatan
Mengonsumsi prebiotic secara rutin membawa berbagai manfaat signifikan. Tak hanya berperan dalam peningkatan kesehatan pencernaan, berikut 6 manfaat lainnya.
1. Mendukung Kesehatan Saluran Pencernaan
Prebiotik berfungsi meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang membantu pencernaan, penyerapan nutrisi, dan melindungi saluran cerna dari patogen berbahaya. Menurut penelitian, mikrobiota usus akan memfermentasi senyawa ini menjadi asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acids) atau SCFA di usus besar.
Proses ini tidak hanya memberikan energi bagi bakteri baik, tetapi juga membantu menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Prebiotic mendukung keseimbangan mikrobiota, yang membantu memperkuat respons tubuh terhadap infeksi. Penelitian menunjukkan konsumsi prebiotic secara rutin dapat mengurangi risiko peradangan kronis, sekaligus mendukung kesehatan sistem imun.
3. Mengelola Berat Badan
Prebiotik juga dapat membantu mengatur nafsu makan melalui produksi asam lemak rantai pendek (SCFA), yang memengaruhi hormon kenyang seperti leptin. Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen dengan bahan ini dapat membantu mengontrol berat badan dan menurunkan risiko obesitas, sehingga cocok untuk produk diet.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol
Konsumsi prebiotic terbukti dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, dengan cara mengatur metabolisme tubuh. Prebiotic juga dapat memperbaiki profil lipid tubuh, seperti kolesterol total, trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), hingga VLDL (Very Low Density Lipoprotein).
Manfaat ini juga berdampak pada penurunan risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan masalah kardiovaskular.
5. Mengurangi Peradangan
Meningkatnya produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) melalui konsumsi suplemen prebiotik juga membantu memperkuat usus. SCFA dapat mencegah masuknya molekul pro-inflamasi ke dinding usus untuk mengurangi risiko peradangan kronis, seperti radang sendi, penyakit radang usus, dan penyakit kardiovaskular.
6. Meringankan Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Selain mendukung keseimbangan mikrobiota, prebiotik dapat membantu meringankan beberapa gangguan pencernaan, termasuk Irritable Bowel Syndrome (IBS). Senyawa ini berperan dalam mengurangi nyeri perut, kembung, konstipasi, serta mempercepat pergerakan usus.
Tren Pasar Suplemen Prebiotik
Pasar prebiotic menunjukkan pertumbuhan yang signifikan secara global. Pada 2021, nilai pasar global prebiotik mencapai 6,05 miliar dolar AS atau sekitar 95 triliun rupiah.
Berdasarkan laporan Grand View Research, angka ini diproyeksikan akan terus meningkat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 14,9% dari tahun 2022 hingga 2030.
Contoh suplemen prebiotik yang tren di pasar, yaitu produk makanan dan minuman dengan kandungan inulin atau galakto oligosakarida (GOS). Kemudian, suplemen berbentuk kapsul lepas, gummy untuk anak-anak, dan bubuk juga banyak menjadi pilihan konsumen.
Jenis Sediaan Suplemen Prebiotik yang Bisa Dikembangkan
Pengembangan sediaan suplemen prebiotic harus memperhatikan inovasi dan efektivitas dalam formulasinya, untuk memenuhi permintaan pasar. Beberapa jenis sediaan yang bisa dikembangkan adalah
- Serbuk atau Bubuk: Jenis sediaan ini fleksibel, mudah dalam penyajian dan konsumsi, serta dapat dicampur dalam berbagai makanan atau minuman.
- Kapsul dan Tablet: Pilihan praktis bagi konsumen yang menginginkan dosis teratur dan kemudahan dalam konsumsi.
- Minuman Siap Konsumsi: Suplemen berbentuk minuman semakin populer, terutama di kalangan konsumen yang mencari kemudahan dalam mengonsumsi produk kesehatan.
Ciptakan Suplemen Prebiotik di Indocare B2B!
Industri suplemen terus mengalami perkembangan, dengan prebiotik sebagai salah satu kategori produk yang memiliki banyak peminat. Bagi para Smartpreneur, peluang ini menjadi kesempatan untuk menciptakan produk inovatif bersama Indocare B2B!
Indocare B2B memiliki layanan maklon suplemen dengan fasilitas manufaktur modern dan tim R&D mutakhir. Solusi ini cocok untuk Smartpreneur yang ingin menghasilkan produk suplemen berkualitas tinggi tanpa memerlukan anggaran besar.
Sebagai penerima penghargaan Good Corporate Governance (GCG), Indocare B2B berkomitmen pada integritas dan standar kerja yang profesional. Kami siap membantu Smartpreneur memformulasikan suplemen prebiotik yang aman, sesuai regulasi, dan bersaing di pasar.
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera