MLM memang bisnis yang menggiurkan jika dikelola dengan bersungguh-sungguh. Pihak pengelola sebaiknya tahu ciri apa saja yang harus ada pada MLM sehingga tergolong sehat. Apa perlunya bekerja sama dengan maklon supplier MLM? Simak di artikel ini.
Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi tentang apa saja ciri MLM yang sehat dan pentingnya bekerja sama dengan maklon supplier MLM. Diskusikan pertanyaan seputar membuat dan mengembangkan produk MLM dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.
Kerjasama Dengan Supplier MLM
Untuk dapat memiliki produk-produk yang inovatif, berkualitas, dan bisa dipesan dalam jumlah yang diinginkan, Anda bisa menjalin kerjasama dengan maklon supplier MLM. Sebab maklon dapat membantu pebisnis dalam proses pengembangan, registrasi, dan produksi produk sesuai permintaan.
Bagi pebisnis lain yang tidak bergerak di bidang MLM, ada baiknya untuk memilih maklon atau supplier yang menjadi rekanan MLM. Berikut beberapa alasannya:
- Maklon atau supplier produk yang menjadi partner MLM umumnya dapat menghasilkan produk inovatif. Sebab MLM membutuhkan produk yang inovatif agar dapat menarik pembeli untuk menjadi konsumen setia atau member
- Produk-produk milik MLM biasanya punya kualitas yang lebih baik
- Maklon atau supplier MLM umumnya mau melayani pesanan produk eksklusif dalam jumlah terbatas.
Pebisnis pun dapat memfokuskan sumber dayanya untuk proses marketing yang lebih penting. Berikut beberapa tips memilih maklon supplier MLM terbaik:
- Pilih maklon yang berpengalaman
- Memiliki pabrik memenuhi standar pemerintah
- Punya jaringan supplier terintegrasi dan luas
- Memiliki reputasi perilaku bisnis terpuji
- Punya kemampuan research and development, dan research scientific support
- Dapat mengurus sertifikasi dari BPOM dan akreditasi Sistem Jaminan Halal (SJH) dari MUI untuk semua produk yang diproduksi.
Mengenal Ciri MLM Sehat
MLM atau multi-level marketing, merupakan sebuah nama teknik pemasaran dimana penjual atau sales bisa mendapatkan komisi dari penjualan produk yang ia lakukan. Teknik marketing ini juga dapat memanfaatkan para konsumen sebagai jaringan distribusi untuk meningkatkan peluang meraih profit lebih besar.
Di dalam teknik pemasaran MLM ada istilah upline dan downline yaitu orang yang melakukan penjualan produk berdasarkan urutan perekrutan atau pendaftaran. Seorang member MLM didorong untuk mencari downline sebanyak-banyaknya agar mendapatkan pemasukan lebih banyak.
Sebagai seorang pengelola perusahaan, tentu kita ingin MLM yang kita kelola dapat dianggap sebagai sebuah MLM sehat. Bagaimana ciri-ciri bisnis MLM yang termasuk sehat? Berikut beberapa cirinya:
1. Terdaftar di APLI dan punya badan hukum
Jika perusahaan MLM Anda ingin dianggap sehat, maka daftarkanlah di APLI. Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) ini merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM.
Perusahaan MLM juga sebaiknya memiliki badan hukum jelas, yang memiliki SIUPL dan NPWP. Badan hukum dapat membuat para member dan konsumen merasa tenang dan aman saat melakukan interaksi bisnis dengan MLM Anda.
2. Memiliki sistem adil
Sebagai pengelola MLM, kembangkanlah sistem bagi hasil yang dapat menguntungkan semua member. Baik member baru atau lama. Sistem yang adil akan membuat member baru maupun lama harus sama-sama berusaha untuk mendapatkan keuntungan. Memiliki sistem yang adil merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki sebuah MLM sehat.
3. Punya produk berkualitas dari supplier MLM terbaik
Memiliki produk berkualitas akan memperbesar kesempatan para member untuk merekrut downline lebih banyak. Sebagai pengelola MLM sebaiknya Anda juga mematok harga produk yang sewajarnya. Sebab jika sebuah MLM menjual produk dengan harganya jauh lebih mahal dari kualitasnya, dan juga jauh lebih mahal dari harga pasaran, maka MLM dapat dianggap tidak sehat.
