Ini Pentingnya Product Development bagi Pengelola MLM

Ini Pentingnya Product Development bagi Pengelola MLM

Bukan hanya di bisnis biasa saja, proses product development juga wajib dilakukan oleh pengelola MLM. Kenapa proses product development MLM itu penting? Lalu apa saja yang dilakukan dalam proses product development? Bagaimana agar pengelola MLM tidak kerepotan melakukan proses product development? Simak di artikel ini.

Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi tentang apa pentingnya proses product development bagi MLM dan apa saja yang harus dilakukan dalam proses product development. Diskusikan pertanyaan seputar mengembangkan dan memproduksi produk MLM dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.

Pentingnya Proses Product Development MLM

Product development (pengembangan produk) adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, proses product development merupakan salah satu strategi untuk pertumbuhan perusahaan.

Bagi sebuah MLM, proses product development penting untuk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan baru konsumen dan memperkuat reputasi perusahaan. Proses product development juga dapat mempertahankan daya saing dari produk yang sudah ada.

Strategi tersebut dapat dilakukan dengan menawarkan modifikasi produk lama atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang. Menurut Philip Kotler, ada 8 tahapan yang harus dijalani oleh perusahaan dalam proses product development yaitu:

  • Idea Generation (Pemunculan Gagasan). Tujuan dari tahap ini adalah mencari ide-ide baru dan segar untuk menciptakan produk baru atau memodifikasi produk lama.
  • Idea Screening (Penyaringan Gagasan). Dalam tahap ini, semua ide-ide akan di review dan dinilai. Ide-ide yang kurang menarik akan dicoret.
  • Concept Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep). Di tahap ini konsep produk akan diuji ke konsumen untuk melihat sikap dan ketertarikan mereka.
  • Marketing Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran). Strategi pemasaran produk tersebut akan dijabarkan untuk memperkenalkan produk ke pasar.
  • Business Analysis (Analisis Bisnis). Tahapan ini dilakukan untuk menguji kelayakan finansial dan bisnis dari konsep pengembangan produk.
  • Product Development (Pengembangan Produk). Tahapan ini meliputi aktivitas konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioning, dan usage testing.
  • Test Marketing (Pengujian Pasar). Tujuan dilakukannya tahapan ini adalah untuk mengevaluasi kinerja produk, dan efektivitas program pemasaran secara terbatas.
  • Commercialization (Komersialisasi). Perusahaan siap untuk meluncurkan produknya ke pasar secara full scale.

Tips Melakukan Pengembangan Produk Tanpa Repot

Product development memang bukan proses yang sederhana dan mudah dilakukan sendiri. Untuk menghindari kerepotan proses product development, yang dapat menghabiskan banyak sumber daya perusahaan, ada satu jalan yang bisa ditempuh oleh pengelola MLM. Jalan tersebut adalah melakukan kerja sama dengan maklon.

Selain proses product development, maklon juga akan bertanggung jawab untuk registrasi produk, sampai memproduksi produk-produk yang telah dikembangkan. Beberapa tips sederhana untuk memilih maklon adalah:

  1. Pilih maklon yang berpengalaman
  2. Memiliki pabrik memenuhi standar pemerintah
  3. Punya jaringan supplier terintegrasi dan luas
  4. Memiliki reputasi perilaku bisnis terpuji
  5. Punya kemampuan research and development, dan research scientific support
  6. Dapat mengurus sertifikasi dari BPOM dan akreditasi Sistem Jaminan Halal (SJH) dari MUI untuk semua produk yang diproduksi

Bagi pebisnis lain yang tidak bergerak di bidang MLM, ada baiknya untuk memilih maklon atau supplier yang menjadi rekanan MLM. Berikut beberapa alasannya:

  • Maklon atau supplier produk yang menjadi partner MLM umumnya dapat menghasilkan produk inovatif. Sebab MLM membutuhkan produk yang inovatif agar dapat menarik pembeli untuk menjadi konsumen setia atau member
  • Produk-produk milik MLM biasanya punya kualitas yang lebih baik
  • Maklon atau supplier MLM umumnya mau melayani pesanan produk eksklusif dalam jumlah terbatas.

Share this article


Berikan Komentar

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Please fill in your information and chat with me

    YesNo
    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

    Silakan isi informasi Anda dan chat dengan saya

      YesNo
      This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.