Ternyata produk legal tidak hanya berpengaruh positif pada produsen, namun juga industri. Lalu mengapa kita masih malas mengurus legalitas produk?
Di artikel ini Anda akan mendapatkan informasi tentang pentingnya status legal sebuah produk. Diskusikan pertanyaan seputar maklon dengan kami disini. Ketik pertanyaan Anda pada form hijau di sebelah kanan layar. Kami akan membantu Anda secepatnya.
Beberapa waktu lalu polisi kembali membongkar pabrik produk kosmetik ilegal di Jawa Timur. Terkesan tidak istimewa, tapi yang membuat kasus ini spesial adalah produsen kosmetik ilegal ini melibatkan beberapa artis populer Indonesia untuk mempromosikan produk di media sosial.
Table of Contents
ToggleProduk Ilegal Dipromosikan Artis
Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil membongkar sebuah pabrik produk kosmetik ilegal di Kediri, Jawa Timur. Produk skin care ini telah dipasarkan ke beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan untuk promosi produknya di media sosial, berani mengontrak artis-artis populer Indonesia.
Setelah pengusutan pihak kepolisian, pihak produsen ternyata mengoplos beberapa produk kosmetik lain yang sudah memiliki izin BPOM lalu dikemas ulang. Menurut beberapa situs berita nasional, nilai kosmetik ilegal yang ditemukan BPOM hingga November 2018 sudah senilai 112 miliar rupiah.
Menjual produk kosmetik ilegal memang menggiurkan. Menurut Kepala BPOM, Penny K. Lukito, penjualan kosmetik via on-line sudah mencapai angka 17 miliar rupiah sampai November 2018. Kebanyakan penjualan produk kosmetik ilegal dilakukan dengan sistem e-commerce.
Dampak Produk Legal Terhadap Industri
Kasus pembongkaran pabrik kosmetik di Kediri merupakan satu dari sekian banyak kasus produsen yang nekat menjual produk kosmetik ilegal. Menjual produk legal bukan hanya menguntungkan konsumen. Namun juga memberi dampak positif pada industri secara umum.
Bagaimana produk-produk kosmetik ilegal dan palsu bisa merusak industri kosmetik? Menurut Eugenia Mardanugraha, anggota Tim Survei Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, keberadaan produk kosmetik ilegal dan palsu dapat membuat pasar kosmetik tergerus.
Menurut Euginia, industri dalam negeri berpotensi mengalami kerugian sebanyak 268,4 miliar rupiah per tahun dari produk-produk farmasi dan kosmetik palsu dan ilegal. Padahal jumlah dana tersebut bisa digunakan untuk mengupah pekerja produsen farmasi dan kosmetik produk asli dan legal.
Banyaknya jumlah produk ilegal dan palsu akan menurunkan penjualan produk asli dan legal, yang secara tidak langsung menurunkan pendapatan pekerja produsen produk asli dan legal.
Selain merusak kepercayaan konsumen dan merusak industri lokal yang legal, memasarkan produk ilegal dan palsu jelas merupakan tindakan yang melanggar hukum. Para pelakunya dapat diancam hukuman pidana. Tentu masuk penjara bukanlah berita bagus untuk kelangsungan bisnis Anda.
Solusi Bagi Pengusaha Yang Awam Tentang Legalitas Produk
Daripada memalsukan produk kosmetik dan menjualnya, ada satu pilihan yang lebih menguntungkan lagi. Pilihan tersebut adalah melakukan kerjasama dengan maklon produk skin care dan kosmetik untuk menangani produksi produk skin care.
Sebagai produsen skin care, ada beberapa keuntungan yang didapatkan jika bekerja sama dengan maklon skin care yaitu tidak dipusingkan efisiensi penggunaan kapasitas pabrik, tidak perlu mengurus karyawan, mengurangi risiko permodalan.
Anda juga dapat memangkas supply chain dalam perusahaan, tidak perlu lagi proses riset produk yang melelahkan, menghemat waktu, fokus pada pemasaran dan penjualan, dan memperkecil risiko kegagalan produk.
Memilih maklon skin care untuk mengurus produksi produk skin care juga membuat Anda terbebas dari urusan administratif, namun tetap patuh pada aturan legalitas yang berlaku.
Jika memilih jasa maklon skin care yang tepat, pihak pemberi jasa akan membantu Anda mengurus perizinan BPOM, legalitas produk dan sertifikasi halal MUI. Produk menjadi legal dan aman untuk dipasarkan, tanpa merugikan siapapun.