Dalam industri kecantikan yang terus berkembang pesat, perhatian terhadap detail menjadi kunci utama dalam menyediakan solusi yang komprehensif bagi konsumen yang semakin cerdas. Salah satu aspek yang sering diabaikan namun memiliki dampak besar pada penampilan dan kepercayaan diri adalah perawatan ketiak hitam. Sebagai bagian penting dari rutinitas grooming, kecerahan dan tekstur kulit di area ketiak telah menjadi fokus utama dalam upaya mencapai standar kecantikan yang lebih tinggi.
Ketiak hitam bukan hanya masalah dekoratif semata, tetapi juga berdampak psikologis secara signifikan pada konsumen, terutama ketika menggunakan pakaian yang terbuka atau berenang, konsumen dengan ketiak yang lebih gelap sering merasa kurang percaya diri dan menghadapi kesulitan dalam situasi sosial.
Table of Contents
TogglePenyebab Ketiak Hitam
Sebenarnya hal wajar bahwa area lipatan tubuh memiliki warna yang lebih gelap karena tingginya frekuensi gesekan. Secara medis, fenomena ini disebut Acanthosis Nigricans (AN), dan bisa dipicu oleh beberapa faktor, termasuk:
- Resistensi insulin: bisa menyebabkan peningkatan produksi melanin di daerah ketiak, yang mengakibatkan kulit menjadi gelap.
- Obesitas: gesekan kulit semakin meningkat sehingga menyebabkan iritasi dan warna kulit yang lebih gelap.
- Genetik: bisa memengaruhi tingkat produksi melanin pada seseorang, yang dapat menyebabkan kulit ketiak menjadi lebih gelap.
- Gangguan hormonal: seperti PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) bisa mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan produksi melanin di daerah ketiak.
- Ras: seperti Afrika, Latin, dan ras yang memiliki kulit lebih gelap juga cenderung memiliki warna ketiak yang gelap.
- Penggunaan obat-obatan: seperti antiperspiran dengan kandungan aluminium atau NSAID (obat anti-inflamasi non-steroid) bisa menimbulkan reaksi pada kulit dan membuat ketiak tampak lebih gelap.
- Kanker: termasuk kanker melanoma atau limfoma, dapat menyebabkan perubahan warna kulit di area ketiak akibat efek samping dari pengobatan atau gejala penyakit itu sendiri.
Nilai Pasar Perawatan Ketiak di Indonesia
Perawatan ketiak memiliki potensi besar untuk menjadi titik balik yang signifikan, berubah dari produk yang menakutkan dengan risiko kesehatan yang mengintai, menjadi segmen yang yang efektif dalam industri perawatan pribadi melalui pengembangan produk yang tepat.
Meski belum terdapat laporan pasar terkait produk khusus perawatan ketiak yang hitam, Statista merilis analisis pasar mereka terhadap segmen deodoran di Indonesia. Menurut mereka, segmen deodoran diperkirakan akan mencapai 0,59 miliar dolar AS atau setara dengan 9 triliun rupiah pada tahun 2024, diperkirakan akan meningkat hingga 33% pada tahun 2028 dengan CAGR sebesar 6,18% selama periode 2024-2028.
Kunci Pengembangan Produk Perawatan Ketiak Hitam
Dalam industri personal care yang terus berkembang, produk perawatan ketiak semakin bernilai dan menarik untuk dieksplorasi. Meskipun sering diabaikan, segmen perawatan ini memiliki potensi besar untuk menarik minat konsumen karena relevan dan perawatan klinik yang mahal namun kurang efektif.
Utamakan Efikasi
Efikasi produk merupakan faktor kunci yang tidak boleh diabaikan, karena hal ini akan berdampak pada kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Untuk mencapai efikasi yang optimal, perhatikan beberapa faktor seperti formulasi yang terbukti efektif dalam mencerahkan dan merawat kulit ketiak, keamanan produk yang telah diuji dan terbukti aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta pemilihan bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit di area tersebut.
Uji klinis mendalam juga wajib untuk memvalidasi klaim produk dan memberikan keyakinan kepada konsumen tentang kinerja yang dijanjikan. Menjadikan efikasi produk sebagai prioritas utama, akan membantu membangun reputasi kuat bagi merek di pasar personal care, sehingga meningkatkan daya saing dan posisi merek di Indonesia.
Gunakan Kandungan Antiinflamasi
Belakangan banyak kontroversi muncul seputar produk perawatan ketiak yang kerap dikaitkan dengan risiko kanker, sehingga produsen harus memahami bahwa pemilihan bahan yang tepat, terutama yang memiliki sifat anti-inflamasi, dapat membantu menepis kekhawatiran tersebut.
Mengingat ketiak merupakan area kulit yang sensitif, penggunaan bahan aktif dengan sifat antiinflamasi antiradang menjadi sangat penting. Beberapa bahan yang bisa digunakan untuk mengurangi peradangan dan iritasi termasuk panthenol, shea butter, minyak kelapa, hingga ekstrak rumput laut (seaweed). Kandungan dan bahan-bahan di atas dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan efek menenangkan pada kulit penggunanya.
Tawarkan Formulasi yang Lembut
Selain menggunakan bahan aktif yang efektif untuk mencerahkan area kulit ketiak seperti niacinamide dan hyaluronic acid, formulasi yang lembut juga harus ditambahkan ke dalam produk. Formulasi yang lembut akan merawat kulit sensitif yang rentan terhadap iritasi dan peradangan. Beberapa bahan lembut yang bisa dimanfaatkan adalah oatmeal, chamomile, dan aloe vera.
Kandungan-kandungan ini dapat menyeimbangkan manfaat bahan aktif lain dalam produk, untuk menghidrasi dan melembapkan kulit, serta mengurangi risiko iritasi lebih lanjut.
Berikan Pilihan Produk yang Beragam
Meski kebutuhan konsumen terfokus pada mencerahkan ketiak yang hitam, jenis sediaan dan produk bisa sangat beragam. Menyediakan beragam jenis produk seperti whitening deodorant yang dirancang khusus untuk mencerahkan sembari mencegah bau badan, hingga brightening cream atau serum yang diformulasikan dengan bahan-bahan seperti glycolic acid, salicylic acid, niacinamide, atau ekstrak licorice untuk membantu mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit ketiak secara lebih intens.
Selain itu, scrub eksfoliasi juga dapat dipertimbangkan sebab dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan meratakan warna kulit di area ketiak. Dengan menyediakan variasi produk yang lebih luas, Smartpreneur dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen secara lebih baik dan memperluas pangsa pasar di industri personal care Indonesia.
Dapatkan Sertifikasi Pendukung
Selain sertifikasi wajib seperti BPOM dan Halal, terdapat beberapa sertifikasi pendukung yang penting dipertimbangkan dalam pengembangan produk perawatan ketiak hitam. Sertifikasi yang dimaksud ialah natural atau organik untuk menegaskan penggunaan bahan alami; dermatologist-tested akan menjamin uji dermatologis untuk keamanan kulit, dan bila perlu sertifikasi vegan dan cruelty-free untuk menunjukkan produk tersebut aman digunakan bagi konsumen vegan sebab tidak mengandung bahan hewani dan tidak diuji pada hewan
Klaim produk seperti “unscented”, “alcohol-free“, “alum-free“, “parabens-sulfates-phthalates-free“, dan “baking soda-free”juga bisa ditambahkan dalam kemasan untuk menarik perhatian target konsumen terutama mereka yang peduli terhadap sensitivitas dan kesehatan kulit ketiak mereka.
Bersama Indocare B2B: Ciptakan Produk Underarm Care Sekarang!
Dengan fokus pada inovasi dan kualitas, Indocare B2B menjadi partner manufaktur yang cakap dalam mengembangkan produk perawatan personal care seperti underarm care. Dipandu oleh penelitian dan pengembangan yang mendalam, serta tim profesional yang memahami kebutuhan industri secara menyeluruh, Indocare B2B telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan solusi perawatan berkualitas tinggi.
Dengan proses pengembangan yang mematuhi standar manufaktur yang ketat, baik dari pemerintah maupun lembaga internasional, Indocare B2B mampu menghasilkan produk berkualitas untuk memenuhi tuntutan pasar yang berkembang pesat di Indonesia.
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia
[vc_btn title=”Konsultasi Sekarang” style=”3d” color=”green” size=”lg” align=”center” css_animation=”left-to-right” link=”url:http%3A%2F%2Findocareb2b.com%2Fcontact-us||target:%20_blank|”]
No Comments