Tren Cruelty Free dan Standarnya di Industri Kecantikan

Tren Cruelty Free dan Standarnya di Industri Kecantikan

Produk cruelty free adalah salah satu tren populer dalam industri kecantikan saat ini. Kesadaran konsumen tentang keberlanjutan dan produk ramah hewan menjadi penyebab utama meningkatnya popularitas tren ini. Tren ini mencerminkan komitmen terhadap kesejahteraan hewan dan juga nilai tambah bagi produk dan memperkuat posisi di pasar.

Tren Cruelty Free dalam Industri Kecantikan

Cruelty free adalah produk yang dikembangkan tanpa uji coba pada hewan. Pasar kosmetik ramah hewan diproyeksikan mencapai 12 miliar dolar AS atau setara dengan 192 triliun rupiah pada 2033, dengan angka pertumbuhan tahunan 4,9%. 

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kesejahteraan hewan dan regulasi yang lebih ketat terkait uji coba pada makhluk hidup.  Inilah yang menjadikan produk skincare cruelty-free semakin diminati di pasar lokal dan global. 

Manfaat Produk Cruelty Free bagi Merek 

Mengembangkan produk skincare ramah hewan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan menawarkan manfaat signifikan bagi perusahaan serta konsumen. Pendekatan ini memperkuat loyalitas pelanggan sekaligus menarik segmen pasar yang semakin peduli dengan produk yang mendukung kesejahteraan hewan.

1. Citra Merek yang Positif

Produk skincare cruelty-free dapat membantu membangun citra merek yang lebih positif di mata konsumen karena mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan makhluk hidup. 

Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap merek yang berkomitmen pada keberlanjutan dan kesejahteraan hewan, perusahaan berpeluang menciptakan loyalitas pelanggan yang lebih kuat.

2. Memenuhi Permintaan Pasar yang Terus Berkembang

Dengan meningkatnya permintaan akan produk cruelty free, perusahaan dapat menjangkau segmen konsumen yang lebih luas. Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar dan bersaing lebih baik dalam industri kecantikan.

3. Kepatuhan Terhadap Regulasi Global

Banyak negara mulai menerapkan regulasi yang melarang uji coba kosmetik pada hewan, seperti Uni Eropa, India, dan Korea Selatan. Dengan mengembangkan produk skincare cruelty-free, perusahaan memastikan bahwa produk mereka sesuai dengan persyaratan hukum di berbagai pasar global.

Standar dan Sertifikasi 

Dalam upaya memastikan klaim produk yang ramah hewan, terdapat beberapa standar dan sertifikasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Sertifikasi ini membantu membedakan produk yang benar-benar ramah hewan dari klaim yang tidak berdasar atau greenwashing. Beberapa sertifikasi terkemuka, antara lain:

1. PETA Cruelty-free Certification

Sertifikasi PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) memastikan bahwa perusahaan atau pihak ketiga yang membantu produksi, tidak melakukan uji coba pada hewan. Merek yang memenuhi syarat dapat menggunakan logo “Cruelty-free and Vegan“, yang mendapat pengakuan secara global.

2. Leaping Bunny Certification

Sertifikat Leaping Bunny adalah sertifikasi cruelty free global yang paling ketat. Standar ini memastikan tidak ada uji coba pada hewan di seluruh rantai produksi, mulai dari bahan baku hingga produk akhir.

3. Choose Cruelty-Free (CCF)

Choose Cruelty-Free (CCF) yang berbasis di Australia, memberikan sertifikasi untuk produk yang bebas dari uji coba hewan. Sertifikasi ini juga memastikan bahwa pemasok bahan baku mengikuti prinsip yang sama, menjamin bahwa seluruh rantai pasokan bebas dari praktik tersebut.

4. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

BPOM tidak memiliki sertifikat khusus untuk cruelty-free, namun produk yang berizin BPOM sudah melalui tahap pemeriksaan keamanan yang ketat. Meskipun tidak semua produk berlabel BPOM bebas dari pengujian hewan, saat ini sudah banyak merk skincare lokal yang telah mengadopsi cruelty-free untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

5. Halal MUI (Majelis Ulama Indonesia)

Produk skincare yang berlabel halal sudah melalui regulasi ketat mengenai produk hewan dan praktik yang etis. Sertifikasi ini menjadi indikasi bahwa produk yang dibuat tidak membahayakan atau menyakiti hewan. Meskipun sertifikasinya bukan khusus untuk cruelty-free, namun produk dengan label halal MUI sudah diakui dalam hal keamanan bahan oleh masyarakat Indonesia.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Produk Cruelty Free

Meskipun memiliki prospek yang cerah, ada beberapa tantangan yang perlu perusahaan hadapi dalam mengembangkan produk ramah hewan, yaitu.

1. Ketersediaan Bahan Baku yang Tersertifikasi

Tidak semua bahan baku yang tersedia di pasar memiliki sertifikasi cruelty free. Perusahaan perlu melakukan seleksi ketat terhadap pemasok yang dapat menjamin bahwa bahan mereka tidak diuji pada hewan, sehingga bisa menjadi tantangan dalam pengadaan.

2. Biaya Pengembangan

Pengembangan produk cruelty free adalah proses yang kompleks dan cenderung lebih mahal karena keterbatasan bahan baku tersertifikasi. Namun, peluang untuk menembus pasar internasional yang lebih luas justru membuat investasi ini sangat berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang.

3. Keterbatasan Pengujian Alternatif

Meski teknologi alternatif seperti uji in vitro dan computer modeling terus berkembang, pengujian ini belum mampu menggantikan uji coba hewan sepenuhnya. Beberapa uji toksisitas dan efek jangka panjang, terutama pada zat kimia kompleks, masih memerlukan pendekatan yang lebih canggih. Teknologi yang ada belum sepenuhnya memenuhi standar pengujian keamanan di semua negara atau industri.

Bagaimana Indocare B2B Mengembangkan Skincare Cruelty-Free?

Mengembangkan produk yang mendukung kesejahteraan hewan adalah langkah strategis di industri kecantikan. Dengan meningkatnya permintaan akan produk etis dan berkelanjutan, Smartpreneur memiliki peluang besar untuk berinovasi dan memenuhi keinginan konsumen modern.

Indocare B2B memahami pentingnya tren keberlanjutan dalam industri kecantikan modern. Menyediakan layanan maklon skincare sejak 1988, Indocare B2B dapat membantu Smartpreneur mengembangkan produk ramah hewan yang sesuai dengan standar global. 

Dengan teknologi produksi mutakhir dan pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan, Indocare B2B mampu memfasilitasi pengembangan produk ramah hewan yang berhasil dan juga aman. 

Sebagai pemenang penghargaan Indonesia Most Trusted Company, Indocare B2B siap mendukung para Smartpreneur dalam menciptakan produk cruelty free berkualitas yang selaras dengan nilai-nilai etika modern.

 

Ditinjau oleh dr. Grishya Nanda Suryaratna

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal