Industri maklon skincare anti-aging terus berinovasi dengan bahan aktif baru untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Laporan 6W Research menunjukkan bahwa produk anti-aging mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh antusiasme konsumen usia 40 tahun ke atas yang ingin tampil awet muda.
Data pada laporan tersebut menunjukkan bahwa pada 2019, nilai pasar produk anti-aging di Indonesia mencapai sekitar 57 juta dolar AS atau setara 855 miliar rupiah dengan pertumbuhan tahunan 12,3% CAGR hingga 2030 mendatang.
Table of Contents
ToggleTren Bahan Aktif Anti-aging yang Populer
Seiring perkembangan teknologi dan penelitian, beberapa bahan aktif ini mulai populer dan diprediksi akan banyak digunakan sebagai bahan utama produk antipenuaan.
1. Peptide
Atau peptida, dapat merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, sehingga garis halus dan kerutan juga ikut berkurang. Meski pendatang baru, peptida mulai banyak mendapat perhatian karena memiliki fungsi yang sangat beragam. Selain baik untuk antipenuaan, peptida juga bisa menenangkan kulit yang meradang seperti jerawat dan cocok untuk kulit normal hingga kering.
2. Ferulic Acid
Ferulic acid yang bersumber dari biji-bijian dan bayam adalah antioksidan kuat yang melindungi kulit dari radikal bebas, mengurangi kerutan, menyamarkan noda hitam, dan melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV. Bahan aktif ini ideal sebagai komposisi produk untuk tipe kulit kombinasi atau berminyak.
3. Ceramide
Ceramide dapat melembapkan dan memperkuat skin barrier atau lapisan kulit paling luar. Bahan ini cocok untuk kulit kering dan sensitif yang membutuhkan hidrasi ekstra dan intensif.
Selain itu, komponen ini sangat bermanfaat dalam formulasi skincare untuk kulit yang memerlukan perlindungan lipid (lapisan minyak alami) kulit untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi.
4. Bakuchiol
Sebagai pengganti retinol, bakuchiol efektif meremajakan sel kulit tanpa menyebabkan iritasi, menjadikannya pilihan ideal untuk produk anti-aging pada kulit sensitif. Dengan kandungan antioksidannya, bakuchiol membantu mengurangi garis halus dan mencerahkan kulit.
5. Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid dapat mengunci kelembapan dan menjaga kulit tetap kenyal. Bahan ini sangat cocok dalam formulasi skincare anti-aging untuk semua jenis kulit karena sifatnya yang ringan dan memberikan hidrasi intens tanpa rasa berat di kulit.
Tahapan Produksi Maklon Skincare Anti-Aging
Pabrik maklon skincare anti-aging menjalani beberapa tahap produksi, mulai dari penelitian hingga pengemasan. Setiap langkah perlu memenuhi standar keamanan dan mutu agar tercipta produk skincare yang layak dipasarkan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses produksi skincare anti-aging.
1. Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Tahapan ini melibatkan riset bahan aktif skincare melalui uji laboratorium untuk memastikan kesesuaiannya dengan manfaat anti-aging, dengan pabrik maklon bekerja sama dengan dermatologis dalam merancang formulasi produk.
2. Pembuatan Formula
Langkah berikutnya adalah merancang formula produk yang tepat, aman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta mampu memberikan hasil optimal sesuai klaim produk.
3. Quality Control
Pada tahap ini, formulasi produk akan menjalani quality control atau pengendalian mutu untuk memastikan keamanan, stabilitas, efektivitas, dan kompatibilitas kemasan. Tujuannya untuk menjamin formulasi produk skincare yang aman, efektif, dan tidak mengalami perubahan signifikan selama masa pakainya.
4. Produksi
Setelah lolos quality control, produksi skala besar dimulai, meliputi pencampuran bahan secara konsisten, pemanasan jika diperlukan, lalu pengisian ke wadah dan pengemasan. Produk kemudian diperiksa kembali agar siap memenuhi standar distribusi dan kebutuhan konsumen di pasar.
5. Pengemasan dan Pelabelan
Setelah produk selesai, langkah terakhir adalah mengemas produk. Pengemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, tetapi juga berfungsi sebagai media branding. Pelabelan juga harus sesuai aturan BPOM untuk memastikan produk aman didistribusikan di pasaran.
Tips Memilih Pabrik Maklon untuk Skincare Anti-aging
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih pabrik maklon skincare anti-aging yang tepat.
1. Perhatikan Sertifikasi dan Standar Produksi
Pastikan pabrik memiliki sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mengikuti standar manufaktur yang sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP). Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pabrik beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mampu menghasilkan produk berkualitas.
2. Kualitas R&D
Pabrik yang memiliki tim R&D (Research and Development) kompeten dapat menciptakan formulasi produk yang efektif dan inovatif. Pastikan pabrik memiliki fasilitas R&D yang lengkap dan tim berpengalaman dalam merancang produk anti-aging.
3. Ketepatan Waktu Produksi
Di industri kecantikan, timeline produksi sangat penting. Pastikan kandidat maklon dapat memproduksi dengan waktu yang telah ditentukan di kontrak dan harus ada kesepakatan tentang potensi keterlambatan produksi.
4. Biaya dan Skala Produksi
Beberapa pabrik menawarkan fleksibilitas skala produksi dengan biaya yang disesuaikan, sehingga ideal bagi bisnis yang ingin memulai atau menguji pasar dengan investasi rendah. Produksi skala kecil juga memungkinkan perusahaan menekan biaya dan meminimalkan risiko sebelum meningkatkan kapasitas.
5. Layanan Tambahan
Beberapa pabrik menawarkan layanan tambahan seperti desain kemasan, pengurusan izin BPOM, dan layanan pemasaran. Layanan ini dapat membantu mempercepat proses peluncuran produk dan memastikan daya terimanya di pasaran.
Maklon Skincare Anti-aging di Indocare B2B!
Memilih pabrik maklon skincare anti-aging yang tepat sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Lakukan riset yang cermat sebelum memutuskan untuk bermitra dengan pabrik maklon.
Indocare B2B memberikan solusi maklon dengan pengalaman lebih dari 30 tahun untuk produk kecantikan, termasuk skincare dan personal care. Telah lulus sertifikasi BPOM dan manufaktur internasional, Indocare B2B siap menjadi mitra maklon untuk mengembangkan produk skincare merek sendiri yang kompetitif hingga di pasar global.
Ditinjau oleh:
dr. Grishya Nanda Suryaratna
dr. Oscar Wiradi Putera