Industri kecantikan yang terus berkembang mendorong Smartpreneur untuk menghadirkan produk dengan formula inovatif, bermanfaat, dan aman. Menggunakan bahan aktif skincare yang populer sebagai formula produk, menjadi salah satu kuncinya.
Bahan aktif yang populer membuat bisnis mampu memenuhi permintaan pasar terkini, meningkatkan rasa penasaran pasar, dan mempertahankan keberadaan bisnis dalam jangka panjang di industri.
Table of Contents
Toggle4 Bahan Aktif Skincare yang Populer
Kandungan skincare dengan bahan aktif yang populer seperti bakuchiol, centella asiatica, peptide, dan PHA bermanfaat baik bagi kulit, bisa meningkatkan nilai produk di mata konsumen.
1. Bakuchiol
Bahan aktif skincare yang populer ini berasal dari ekstrak tanaman babchi atau Psoralea corylifolia, dan bisa menjadi alternatif alami untuk retinol. Penelitian British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa bakuchiol memiliki efek yang mirip dengan retinol karena bisa mencegah kerutan dan mengatasi hiperpigmentasi.
Kelebihan bahan ini adalah memiliki risiko iritasi yang lebih rendah daripada retinol sehingga cocok sebagai bahan utama dalam produk anti-aging. Bakuchiol juga aman untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif.
2. Centella Asiatica
Ekstrak daun Pegagan atau Centella asiatica telah lama dimanfaatkan dalam industri kecantikan karena dapat meregenerasi dan menenangkan kulit. Kandungan bioaktif seperti asiaticoside dan madecassoside memiliki sifat antioksidan, yang membantu memperbaiki skin barrier.
Bahan aktif skincare ini efektif meningkatkan hidrasi dan mengurangi peradangan, ideal untuk produk yang menargetkan kulit sensitif.
3. Peptide
Bahan aktif skincare yang populer berikutnya adalah peptide, yaitu molekul yang terdiri dari rangkaian asam amino. Bahan ini dapat meningkatkan produksi kolagen, membantu memperbaiki struktur kulit, dan memperkuat jaringan.
Penggunaan peptide sebagai kandungan skincare terbukti efektif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus, dan menjaga elastisitas kulit.
4. PHA (Polyhydroxy Acids)
Polyhydroxy Acids (PHA) adalah inovasi baru asam eksfoliasi yang lebih ramah bagi kulit sensitif dan minim risiko iritasi. Berbeda dari AHA dan BHA, PHA bekerja dengan lembut di permukaan kulit, membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus meningkatkan hidrasi.
Dengan sifatnya yang lembut, bahan ini menjadi pilihan ideal untuk produk yang menargetkan pemula dalam eksfoliasi.
Tips Memilih Bahan Aktif Skincare untuk Produk Anda
Memilih bahan aktif skincare yang tepat, membutuhkan riset mendalam terkait potensi pasar hingga efektivitasnya. Berikut 4 hal yang perlu diperhatikan sebelum memasukkan bahan aktif ke dalam formulasi produk.
1. Kenali Tren Pasar dan Kebutuhan Konsumen
Tren pasar menjadi salah satu panduan utama dalam memilih bahan aktif skincare yang populer di kalangan konsumen. Misalnya, dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk ramah lingkungan, bahan alami seperti bakuchiol atau centella asiatica semakin diminati.
Statista melaporkan pasar kosmetik alami di seluruh dunia menghasilkan total pendapatan sebesar 13,88 miliar dolar AS atau sekitar 222 triliun rupiah di tahun 2024 (kurs saat artikel ini ditulis adalah 16.000 rupiah). Permintaan produk kosmetik alami ini diperkirakan akan terus meningkat, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 6,11% (CAGR 2024-2029).
2. Sesuaikan dengan Jenis Produk
Tidak semua bahan aktif skincare cocok untuk setiap produk. Misalnya, peptide lebih ideal untuk serum atau krim malam, sedangkan PHA cocok untuk produk eksfoliasi harian. Bakuchiol untuk produk moisturizer dan centella asiatica untuk body lotion.
3. Perhatikan Regulasi dan Keamanan
Sebelum menggunakan bahan aktif skincare yang populer, pastikan bahan tersebut memenuhi regulasi yang berlaku, baik tingkat lokal maupun internasional. Hindari penggunaan bahan aktif berbahaya seperti merkuri dan hidrokinon yang dilarang BPOM. Memperhatikan regulasi penting untuk menjaga kredibilitas bisnis skincare di pasar.
4. Konsultasi dengan Profesional
Pengembangan produk dengan bahan aktif skincare yang populer memerlukan keahlian khusus, agar dapat membuat formulasi tepat. Berkonsultasi dengan profesional dapat membantu menciptakan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Misalnya, berkonsultasi dengan tim R&D (Research and Development) saat menggunakan jasa maklon skincare, untuk menjamin formulasi bahan memenuhi standar kualitas dan regulasi.
Indocare B2B: Mengembangkan Produk Sejak 1988
Penggunaan bahan aktif skincare seperti bakuchiol, centella asiatica, peptide, dan PHA menjadi inovasi yang menjanjikan. Bahan-bahan tersebut juga berpotensi menjadi tren pasar dan penggunaannya tidak dilarang BPOM, dengan syarat Smartpreneur harus memformulasikannya secara tepat dan tidak over claim.
Sebagai mitra terpercaya di industri skincare, Indocare B2B telah membantu banyak Smartpreneur menciptakan produk dengan bahan aktif skincare. Berpengalaman lebih dari tiga dekade, Indocare B2B menawarkan layanan maklon skincare dengan tim profesional yang kompeten.
Indocare B2B memiliki layanan end-to-end, mulai dari formulasi sesuai BPOM, uji stabilitas, kendali mutu, hingga perizinan dan sertifikasi. Tim R&D Indocare B2B secara proaktif mencari bahan aktif skincare yang populer sesuai dengan tren, untuk mendukung inovasi dalam bisnis skincare yang berkelanjutan.
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera