Menurut data dari Statista tahun 2024, proyeksi pendapatan di pasar skincare secara global berpotensi mencapai 188,60 miliar dolar AS atau setara 2,931 triliun rupiah. Dengan nilai pasar yang fantastis tersebut, memilih skincare yang tepat dapat menjadi kunci dalam memasarkan produk berkualitas demi mampu meningkatkan daya tarik serta loyalitas konsumen.
Table of Contents
ToggleCara Memilih Skincare yang Tepat
Dalam menciptakan produk skincare yang sesuai kebutuhan pasar dan konsumen terdapat langkah penting yang harus diikuti. Berikut ini cara memilih skincare yang tepat.
1. Tentukan Target Pasar
Penentuan target pasar merupakan langkah awal pengembangan produk skincare. Setiap segmen target pasar memiliki kebutuhan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tipe kulit.
Sebagai contoh, remaja lebih membutuhkan produk skincare untuk pemula yang mampu mengatasi kulit berminyak dan berjerawat. Sedangkan orang dewasa, fokus pada solusi tanda-tanda penuaan dan hidrasi.
2. Survei Kebutuhan Target Pasar
Survei kebutuhan target pasar dapat dilakukan melalui kuesioner atau wawancara, untuk membantu mengidentifikasi preferensi konsumen terkait jenis, kandungan, tekstur, dan kemasan produk skincare. Hasil survei berperan penting dalam merancang formulasi produk skincare yang tepat.
3. Analisis Tren Pasar Skincare
Pasar skincare Indonesia diprediksi tumbuh 3,70% dari 2024 hingga 2029. Tren berfokus pada produk berbahan alami dan ramah lingkungan, dengan kandungan seperti hyaluronic acid, niacinamide, dan retinol. Di sisi lain, tekstur ringan seperti gel dan produk serum juga akan menonjol selama masa proyeksi.
4. Riset Kandungan Skincare yang Aman
Pastikan bahan dalam produk aman dan sesuai dengan regulasi, seperti hyaluronic acid, peptides, dan ceramides yang terbukti efektif untuk berbagai tipe kulit. Pemilihan bahan yang tepat membantu mencegah risiko alergi atau iritasi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.
5. Analisis Biaya Produksi dan Potensi Keuntungan
Langkah pertama perlu identifikasi biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya produksi, biaya tetap, dan biaya variabel. Lalu dengan data tersebut bisa melakukan perhitungan total biaya produksi per unit.
Tahap selanjutnya menentukan harga jual produk, margin keuntungan biasanya disesuaikan dengan harga kompetitor. Untuk produk skincare, margin sering kali ditetapkan antara 50-100%.
Setelah harga jual ditetapkan, lakukan analisis potensi keuntungan dengan rumus sebagai berikut:
Keuntungan per Unit = Harga Jual – Biaya Produksi per Unit
Untuk potensi keuntungan keseluruhan, perkirakan jumlah produk yang akan dijual dalam periode tertentu (bulanan atau tahunan) lalu kalikan dengan keuntungan per unit.
6. Tes Lab untuk Memastikan Kandungan Skincare Sesuai
Uji klinis dan stabilitas bertujuan untuk memverifikasi klaim produk, seperti anti-penuaan, hidrasi, atau menenangkan. Pengujian ini menjamin produk tidak menimbulkan efek samping berbahaya atau reaksi alergi.
Rekomendasi Kandungan Skincare yang Aman
Setelah memahami langkah-langkah memilih skincare yang sesuai, berikut adalah beberapa rekomendasi bahan yang aman digunakan.
- Hyaluronic Acid: Sangat baik untuk semua jenis kulit terutama kulit kering, karena mampu menarik dan mempertahankan kelembapan kulit.
- CBD (Cannabidiol): Sifat anti-inflamasinya efektif untuk menenangkan kulit sensitif atau berjerawat.
- Centella Asiatica: Efektif dalam memperbaiki skin barrier serta menenangkan iritasi dan kemerahan.
- Ceramides: Memperkuat lapisan pelindung kulit dan menjaga kelembapan, ideal untuk kulit kering dan sensitif.
- Tranexamic Acid: Efektif mengatasi hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit.
- Bakuchiol: Alternatif alami daripada retinol, memberikan manfaat anti-penuaan tanpa iritasi, cocok untuk kulit sensitif.
- Glycolic Acid: Termasuk dalam kelompok AHA (Alpha Hydroxy Acids) yang efektif dalam membersihkan sel kulit mati, membuat kulit lebih cerah dan halus.
- Peptides: Membantu memperbaiki jaringan kulit dan merangsang produksi kolagen. Cocok untuk kulit yang menunjukkan tanda penuaan.
- Aloe Vera: Menenangkan dan melembapkan kulit, cocok untuk kulit sensitif dan iritasi.
- Green Tea Extract: Kaya antioksidan, melawan radikal bebas, dan mencegah penuaan dini.
- Squalane: Kandungan alami yang mirip dengan minyak alami kulit, membantu melembapkan dan menghaluskan kulit, cocok untuk semua jenis kulit.
- Argan Oil: Kaya asam lemak dan vitamin E, argan oil membantu melembapkan dan memperbaiki tekstur kulit, cocok untuk kulit kering dan sensitif.
- Zinc Oxide: Sifat anti-inflamasi dan perlindungan UV menjadikannya pilihan ideal untuk kandungan sunscreen dan produk perawatan kulit sensitif.
- Lactic Acid: AHA (Alpha Hydroxy Acids) yang lembut dan efektif untuk eksfoliasi ringan dan meningkatkan kelembapan kulit.
- Ferulic Acid: Antioksidan yang meningkatkan stabilitas serta efektivitas vitamin C dan E, membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.
Ciptakan Skincare Teruji Klinis di Indocare B2B!
Memilih skincare yang aman sangat penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Indocare B2B menyediakan solusi pengembangan produk berkualitas melalui layanan maklon skincare. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Indocare B2B mendukung setiap langkah, termasuk riset, formulasi, pengujian, dan produksi massal.
Tim ahli dan fasilitas modern di Indocare B2B memastikan setiap produk memenuhi standar industri dan regulasi. Setiap produk melalui uji klinis untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya. Dengan cara ini, produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar kecantikan global.
Dengan memahami cara memilih skincare yang tepat akan mempermudah Smartpreneur dalam menyusun rencana bisnis yang ideal, prospektif, dan sesuai dengan objektif merek. Skincare dengan kandungan yang tepat dapat memenuhi harapan konsumen sehingga vital untuk keberlanjutan bisnis.
Ditinjau oleh dr. Grishya Nanda Suryaratna