6 Cara Riset Kompetitor untuk Kuasai Industri Kecantikan

Cara Riset Kompetitor untuk Kuasai Industri Kecantikan

Industri kecantikan Indonesia kini mengalami pertumbuhan yang pesat. Statista memproyeksikan pertumbuhan industri ini mencapai 4,60% per tahun, selama periode 2024–2029. Menjalani bisnis kosmetik yang berhasil tentu membutuhkan cara riset kompetitor yang komprehensif dan akurat. 

Perkembangan industri kecantikan yang cepat dan dinamis mendesak setiap Smartpreneur agar selalu waspada terhadap gerak-gerik kompetitor. Smartpreneur harus berada satu langkah di depan kompetitor agar dapat menguasai pasar.

6 Cara Riset Kompetitor

Riset kompetitor adalah proses pengumpulan informasi dan analisis bisnis pesaing untuk menemukan trik keberhasilan dan celah kelemahan pesaing. Proses ini berfungsi sebagai sarana evaluasi bisnis, mengenali selera konsumen, dan mengembangkan strategi bisnis yang tepat. Ikuti 6 cara riset kompetitor di bawah ini.

1. Identifikasi Pesaing Bisnis

Kompetitor bisa berbentuk perorangan, perusahaan, atau organisasi yang menjalankan bisnis di industri yang sama. Pesaing bisnis datang dari berbagai latar belakang, sehingga penting bagi Smartpreneur untuk mengenal dan mengidentifikasi kompetitor.

Kompetitor di industri kecantikan bukan hanya berasal dari brand kosmetik dan skincare. Sejumlah brand mode juga mulai memasarkan produk kecantikan. Manfaatkan Google Analytics atau SEO tools untuk menjelajahi kata kunci yang berhubungan dengan industri kecantikan.

Riset kata kunci akan memperlihatkan brand apa saja yang bersaing di industri kecantikan. Kecanggihan SEO tools membantu Smartpreneur menemukan brand yang menduduki peringkat teratas dengan impresi tinggi karena banyak dicari konsumen. Selain lewat SEO, identifikasi kompetitor bisa melalui media sosial, seperti Instagram atau X.

2. Analisis Hasil Produknya

Smartpreneur bisa membeli produk milik kompetitor untuk dibandingkan dengan milik sendiri. Amati kualitas, bahan, dan kemasan produk serta temukan perbedaan dengan produk milik pribadi.

Analisis produk juga dapat melalui website atau media sosial kompetitor yang menjadi media branding ke konsumen. Lewat platform ini, Smartpreneur akan menemukan informasi lengkap seputar komposisi, inovasi, produk unggulan, hingga manfaatnya. Data ini akan membantu Smartpreneur untuk mengevaluasi produknya. 

3. Pelajari dan Evaluasi Strategi Pemasarannya

Cara riset kompetitor berikutnya adalah memerhatikan taktik pemasaran di berbagai platform. Follow akun media sosial kompetitor dan catat kapan konten diunggah, bagaimana interaksinya dengan pelanggan, dan campaign apa yang sedang berjalan.

Mempelajari strategi pemasaran pesaing juga dapat dilakukan dengan mengunjungi website atau e-commerce kompetitor untuk menemukan info promo terbaru. Smartpreneur dapat mendaftarkan e-mail langganan untuk mempelajari frekuensi pemasaran kompetitor melalui surat elektronik. 

Cara lainnya, menganalisis iklan kompetitor yang muncul di Google, TV, media sosial ads, atau media cetak. Bandingkan seluruh strategi pemasaran yang kompetitor lakukan agar Smartpreneur memahami taktik mana yang tepat untuk mempromosikan produknya secara efektif.

4. Analisis Harga Produknya 

Selagi mengunjungi website dan e-commerce kompetitor, Smartpreneur akan memperoleh informasi harga produk. Kumpulkan data harga yang relevan dan terkini karena harga di e-commerce relatif berubah dengan cepat. 

Sering kali brand menetapkan harga dengan memainkan psikologis konsumen. Misalnya mengadakan flash sale, menjual produk seharga Rp99.900, atau menerapkan paket buy 1 get 1 agar kuantitas penjualan meningkat.

Ketatnya persaingan industri kecantikan menuntut Smartpreneur menetapkan harga kompetitif. Metode penentuan harga kompetitor bisa Smartpreneur contoh dengan tetap mempertimbangkan biaya bahan baku, produksi, dan distribusi. 

5. Amati Ulasan Pelanggan dari Kompetitor

Cara riset kompetitor terakhir bisa dengan mengamati respons pelanggan pesaing bisnis. Melalui sudut pandang pelanggan, Smartpreneur bisa mendapatkan informasi secara transparan terkait performa kompetitor. Ulasan bisa diperoleh melalui media sosial kompetitor, Google review, atau e-commerce.

Pelanggan umumnya memanfaatkan kolom komentar atau ulasan untuk menulis kepuasan produk maupun kritik dan saran. Umpan balik pelanggan akan memberikan gambaran kepada Smartpreneur mengenai penerimaan pasar terhadap produk yang ditawarkan.

Selain lewat ulasan, alternatif lainnya adalah berkomunikasi langsung dengan pelanggan kompetitor. Tanyakan senetral mungkin tanpa menyebut bisnis pribadi tentang preferensi pelanggan terhadap produk yang kompetitor tawarkan. Cara ini bisa membantu Smartpreneur memahami selera konsumen. 

6. Tinjau Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

Observasi aspek pendukung bisnis kompetitor, mulai dari strategi pemasaran, lokasi penjualan, reputasi, hingga tim dan mitra kerjanya. Mengamati aspek-aspek tersebut akan membantu Smartpreneur menemukan letak keunggulan dan kelemahan kompetitor.

Menganalisis sosok di balik bisnis kompetitor dapat mendorong pengusaha mengantisipasi strategi bisnis pesaing di masa mendatang. Kompetitor mungkin saja memiliki koneksi tertentu yang menjadi titik keunggulan bisnisnya. Koneksi bisa mencakup investor atau supplier yang memfasilitasi rantai pasok bisnis pesaing.

Gunakan prinsip amati, tiru, dan modifikasi keunggulan kompetitor. Kelemahan pesaing juga dapat Smartpreneur manfaatkan sebagai celah untuk meningkatkan strategi bisnis dan memperluas pasar.

Indocare B2B: Solusi Pengembangan Produk Kecantikan

Setelah memahami cara riset kompetitor, Smartpreneur perlu menyusun strategi pemasaran yang inovatif agar dapat merebut konsumen dari para pesaing. Smartpreneur bisa mempercayakan pengembangan produk kosmetik dan skincare pada Indocare B2B supaya dapat fokus menyiapkan metode pemasaran.

Maklon kosmetik dan skincare Indocare B2B menyediakan layanan pengembangan produk secara menyeluruh. Layanan end-to-end ini meliputi proses formulasi produk, uji stabilitas, quality control, hingga pengurusan izin dan sertifikasi produk ke lembaga terkait.

Demi mendukung rencana bisnis Smartpreneur, Indocare B2B menggandeng tenaga profesional agar hasil produk selesai tepat waktu dengan spesifikasi sesuai harapan Smartpreneur. Nikmati kemudahan bisnis kosmetik dan skincare dengan menyerahkan proses produksi ke Indocare B2B!

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal