Soy extract adalah ekstrak kacang kedelai yang kaya akan protein, isoflavon, dan antioksidan. Kacang kedelai banyak digunakan sebagai sumber protein nabati dan alternatif yang baik untuk mereka yang intoleransi laktosa, alergi susu sapi, atau vegan. Selain sumber protein, ekstrak kedelai juga banyak digunakan dalam produk suplemen kesehatan karena manfaatnya yang beragam untuk tubuh.
Mengenal Soy Extract
Ekstrak kacang kedelai berasal dari Glycine max, tanaman yang termasuk dalam famili Fabaceae (Leguminosae). Kacang kedelai pertama kali dibudidayakan lebih dari 3.000 tahun lalu di Asia Timur, terutama Cina.Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim hangat hingga subtropis karena memiliki tanah yang subur dan drainase yang baik. Di Indonesia, soy extract banyak tumbuh dan dimanfaatkan dalam makanan dan mulai bergerak ke produk kecantikan.
6 Manfaat Soy Extract
Kacang kedelai adalah alternatif protein harian yang baik, dan punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan, seperti di bawah ini.
1. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Manfaat soy extract yang utama adalah dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah karena mengandung isoflavon. Isoflavon adalah senyawa yang bisa meningkatkan aliran darah dan menjaga elastisitas arteri. Isoflavon juga kaya antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kacang kedelai membantu menstabilkan tekanan darah sehingga mencegah masalah kardiovaskular. Dengan konsumsi rutin, jantung dan sistem peredaran darah bisa tetap sehat yang sangat penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
2. Mencegah Kolesterol
Isoflavon dalam soy extract juga bermanfaat untuk mencegah kolesterol dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Isoflavon bekerja dengan meningkatkan fungsi endotel pembuluh darah sehingga tubuh dapat mengatur kadar lemak lebih baik.
3. Melancarkan Pencernaan
Ekstrak kedelai mengandung serat dan prebiotik yang baik untuk kesehatan usus. Serat ini bisa mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Isoflavon di dalamnya juga bisa menenangkan saluran pencernaan yang iritasi.
4. Mencegah Osteoporosis
Isoflavon dalam soy extract akan berubah menjadi fitoestrogen yang menyerupai estrogen manusia, ketika masuk ke dalam tubuh. Estrogen adalah hormon perempuan yang mempertahankan massa tulang. Seiring bertambahnya usia khususnya masa menopause, estrogen akan ikut berkurang sehingga kepadatan tulang juga menurun. Ini mengapa perempuan yang memasuki menopause harus menjaga kesehatan tulang mereka karena mulai rentan rapuh.
Studi menunjukkan bahwa isoflavon dalam kacang kedelai dapat menurunkan kadar RANKL dan meningkatkan OPG, dua protein yang mengatur aktivitas sel pemecah tulang (osteoklas). Jika dua protein ini seimbang, resorpsi tulang (proses pelepasan mineral dari tulang ke dalam darah) menjadi berkurang dan mendorong kepadatan mineral tulang, sehingga osteoporosis dapat dihindari.
5. Mengurangi Gejala Menopause
Soy extract banyak ditemukan pada produk suplemen dengan nama soy isoflavones. Suplemen dengan kandungan ini dikenal bermanfaat untuk perempuan karena bisa mengurangi gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, dan perubahaan mood. Ini bisa terjadi karena efek fitoestrogennya yang bisa menyeimbangkan hormon secara alami.
Riset menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kedelai dapat mengurangi hot flash level ringan-berat sampai 84% dalam 12 minggu.
6. Meringankan Gejala PMS
Selain menopause, soy extract juga bermanfaat untuk perempuan yang lebih muda. Isoflavon telah banyak diteliti dan terbukti dapat menyeimbangkan hormon estrogen dan progesteron yang sering naik turun selama pramenstruasi dan menstruasi. Ketidakstabilan ini bisa mengganggu mood, dan menyebabkan gejala PMS seperti nyeri payudara, kram perut, rambut rontok, hingga jerawat.
Kacang kedelai bisa meringankan gejala PMS tersebut selain berkat efek fitoestrogennya, juga karena anti-inflamasi dan relaksan otot yang dapat mengurangi kontraksi rahim yang menyebabkan kram perut.
Peluang Pasar
Soy extract banyak digunakan sebagai formula suplemen kesehatan untuk menjaga keseimbangan hormon, mengurangi gejala menopause dan PMS, bahkan untuk kesehatan tulang dan jantung.
Namun di Indonesia produk suplemen berbasis soy extract atau soy isoflavones masih terbatas sehingga banyak konsumen masih mengandalkan produk impor yang belum tentu memiliki izin BPOM dan Halal.
Mengutip laporan dari Allied Market Research, pasar untuk formula ini secara global telah mencapai 975 juta dolar AS pada 2020 dan diprediksi mencapai 1,707 juta dolar AS pada 2030 dengan 5,8% CAGR. Tren dan peluang positif ini bisa jadi langkah awal untuk mengembangkan produk suplemen berbasis kacang kedelai di Indonesia, yang lulus standar BPOM, Halal, dan sertifikasi pendukung lainnya.
Maklon Suplemen dengan Indocare B2B
Bagi Smartpreneur yang tertarik mengembangkan produk suplemen yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan standar BPOM, maklon di Indocare B2B adalah langkah strategis. Proses pengembangan di Indocare B2B sesuai dengan standar manufaktur global karena telah mengantongi Good Manufacturing Practice (GMP) sejak diresmikan lebih dari 30 tahun lalu.
Melalui maklon suplemen yang terstandardisasi, Smartpreneur bisa mengembangkan produk suplemen dengan soy extract yang diproduksi dari sumber terbaik dengan pengawasan yang ketat.
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera
