Foot care menjadi salah satu jenis skincare yang cukup banyak diminati di Indonesia. Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya perawatan kulit pada kaki. Apabila Anda ingin memiliki brand atau produk skincare sendiri, maklon foot care bisa menjadi solusi praktis untuk memproduksi produk berkualitas tanpa perlu mengelola proses produksi sendiri.
Lantas, bagaimana dengan tren bisnis foot care atau perawatan kaki di Indonesia? Apa saja jenis foot care yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada kaki? Mari simak ulasan di bawah ini.
Table of Contents
ToggleTren Foot Care atau Perawatan Kaki di Indonesia
Maklon adalah layanan produksi di mana sebuah perusahaan atau pabrik mengerjakan pembuatan produk untuk pemiliki bisnis yang akan menjual produk tersebut dengan merek mereka sendiri. Dalam konteks ini, maklon foot care berarti Anda bekerja sama dengan produsen yang akan membuat foot care sesuai dengan spesifikasi dan formula yang Anda inginkan, lalu Anda bisa memasarkannya dengan merek Anda sendiri.
Di Indonesia, foot care atau perawatan kaki banyak diminati karena berbagai masalah pada kaki yang di alami oleh mayarakat Indonesia. Berikut jenis-jenis perawatan kaki yang biasa dilakukan di Indonesia, antara lain:
1. Pedikur
Pedikur merupakan jenis perawatan kaki yang biasanya dilakukan di salon kecantikan. Perawatan kaki ini ditujukan untuk membuat kaki terasa relaks dengan merendam kaki pada air hangat. Setelah itu, petugas salon akan membantu mengelupas kulit mati di kaki menggunakan batu apung. Usai menghilangkan kulit mati, perawatan dilanjutkan dengan memotong kuku, menghilangkan kutikula, dan berakhir dengan pijat relaksasi.
Selain air hangat, pedikur juga bisa dilakukan dengan media ikan. Caranya kurang lebih sama, yaitu merendam kaki pada wadah atau kolam berisi ikan kecil-kecil. Ikan-ikan inilah yang kemudian menggigit sel-sel kulit mati di kaki. Selain membersihkan kulit mati, ikan-ikan ini juga memberikan sensasi pijatan ringan.
2. Scrubber Kaki
Scrubber kaki adalah salah satu dari jenis foot care yang berfungsi membersihkan kotoran-kotoran di kaki sekaligus membuang sel-sel kulit mati. Perawatan ini bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan krim kaki berbentuk scrub yang mengandung bahan eksfoliasi.
3. Foot Spa
Prosedur perawatan kaki pada foot spa hampir mirip dengan pedikur. Perawatan yang ditujukan untuk membuat kaki lebih relaks ini juga dimulai dengan merendam kaki menggunakan air hangat. Hanya saja, perendaman kaki pada foot spa juga melibatkan penambahan garam dan minyak esensial.
Saat direndam, kaki juga akan digosok, dipijat, dibersihkan, dan didetoks untuk menghilangkan racun dan memberikan efek relaksasi. Rangkaian perawatan ini ditutup dengan pemberian losion kaki hingga penambahan nail polish sesuai selera konsumen.
Pasar dan Target Konsumen Produk Perawatan Kaki
Produk perawatan kaki adalah produk yang membantu pengguna dalam perawatan preventif dan korektif mulai dari betis hingga ujung kuku kaki. Produk-produk ini umumnya dapat memperbaiki kondisi kuku dan mengatasi berbagai masalah di kaki, seperti menghaluskan tumit atau mengatasi nyeri pada jari kaki, tumit, dan jari.
Produk perawatan kaki tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain krim kaki, losion, salep, dan lulur atau scrub. Melansir dari Straits Research, konsumen yang membutuhkan produk perawatan kaki adalah mereka yang mencari solusi untuk berbagai masalah kaki, seperti kulit kering, tumit pecah-pecah, dan kapalan. Ini bisa berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga dewasa, baik wanita mau pun pria.
Jenis-Jenis Foot Care Berdasarkan Kandungannya
Sebelum menjalankan bisnis dan menggunakan jasa maklon foot care, penting untuk mengetahui bahwa setiap permasalahan kulit kaki dapat berbeda-beda. Ada yang mengalami kulit pecah-pecah, kering, atau baunya tidak sedap. Oleh karena itu, membutuhkan jenis perawatan kaki yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis foot care berdasarkan kandungan utamanya dan manfaatnya untuk kaki:
1. Hydrating Foot Cream
Hydrating foot cream adalah salah satu jenis foot care yang berupa krim khusus kaki yang mengandung pelembap yang dapat membuat kulit lebih lembap dan lembut. Umumnya, krim ini digunakan untuk mengatasi masalah kulit kaki yang kering atau bersisik. Beberapa agen pelembap yang biasanya ada di dalam foot cream, antara lain:
- Shea butter
- Urea
- Soya lecithin
- Petroleum jelly
- Panthenol
- Dimethicone
- Glycerin dan sodium hyaluronate
2. Brightening Cream
Brightening cream pada produk foot care ditujukan untuk membuat kulit kaki lebih halus sekaligus mencerahkan dan meratakan warna kulit. Foot cream ini biasanya mengandung bahan utama, seperti:
- Ceramide
- Kolagen
- Shea Butter
- Protein gandum
- Vitamin C
- Vitamin E
- Minyak esensial alami
3. Krim Penghilang Bau Kaki
Umumnya, bau kaki disebabkan oleh bakteri atau jamur yang berkembang biak di kaki. Oleh karena itu, dibutuhkan foot cream yang dapat menghilangkan bau kaki sekaligus bersifat antibakteri. Krim penghilang bau kaki ini biasanya mengandung bahan utama, seperti:
- Ekstrak lidah buaya
- Sage
- Sirih
- Minyak kayu putih
- Aluminium klorida
- Tawas (aluminium)
- Sodium salicylate
- Zinc
4. Krim Eksfoliasi
Untuk menghaluskan kulit kaki yang kasar dan pecah-pecah, dibutuhkan krim yang mengandung bahan eksfoliasi. Foot care jenis ini dapat mengangkat sel kulit mati sekaligus mempercepat regenerasi kulit. Bahan eksfoliasi tersebut, antara lain:
- AHA
- Ekstrak portulaca
- Habbatussauda
- Bath salt
- Vitamin C
- Citric acid
Mengembangkan Produk Perawatan Kaki dengan Maklon Foot Care
Ketika Smartpreneur berencana mengembangkan produk perawatan kaki yang cocok untuk berbagai jenis kulit orang Indonesia, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih mitra maklon foot care yang tepat. Indocare B2B adalah salah satu mitra maklon yang bisa Smartpreneur pertimbangkan.
Indocare B2B tidak hanya menyediakan maklon foot care dan skincare, tetapi juga maklon personal care yang dapat mengembangkan produk foot care terbaik dengan formula terbaru. Indocare B2B akan membantu Smartpreneur dalam mengatasi seluruh tahapan proses pengembangan produk – mulai dari konsep, formulasi, uji stabilitas dan kompatibilitas, desain produk dan kemasan, registrasi, hingga produksi massal.
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia