Tren Sunscreen: Mengembangkan Produk yang Unik di Pasar yang Padat

Menilik Tren Sunscreen di Indonesia

Matahari menjadi momok yang paling ditakuti oleh konsumen kecantikan di Indonesia, di mana matahari bersinar sepanjang tahun karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa. Menjaga kulit dari paparan sinar matahari akan melindungi kulit dari risiko hiperpigmentasi, kerutan, hingga kanker kulit. Ini memicu permintaan produk tabir surya yang masif, namun ulasan tren sunscreen berikut akan membantu Smartpreneur sebelum mengembangkan produknya.

Pentingnya Penggunaan Sunscreen

Pada tahun 2018, jumlah kanker kulit menyentuh angka hingga 7.562 di Indonesia, dan menduduki peringkat ke-15 sebagai salah satu jenis kanker yang paling umum. Faktor penyebab utamanya selain dari faktor genetik dan karakteristik alamiah tubuh, adalah paparan sinar matahari dan sinar UV yang bisa diperoleh dari penggunaan tanning bed.

Indonesia, sebagai negara yang berada di garis ekuator, memiliki perkiraan total waktu siang hari 4.422 jam per tahun. Wilayah di garis ekuator merupakan wilayah yang menerima sinar matahari paling banyak dibandingkan dengan wilayah lain di bumi. Hal ini mengakibatkan kulit akan dengan mudah terpapar sinar matahari jika berada di luar ruangan. 

Selain faktor geografis, aktivitas luar ruangan pascapandemi juga ikut meningkat. Jika di Amerika Serikat, industri alat-alat olahraga berkembang lebih cepat dibanding ekonomi mereka sendiri, di Indonesia, pertumbuhan tren aktivitas luar ruangan bisa dilihat dari pertumbuhan pariwisata dan area komunal yang semakin tinggi terutama di daerah perkotaan. Pun, tidak memungkiri bahwa kegiatan olahraga luar ruangan seperti mendaki, juga ikut meningkat. 

Tentu saja, hal ini mendorong penggunaan sunscreen guna membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) seperti penuaan dini, sunburn, hiperpigmentasi, dan kanker kulit. 

Pertumbuhan Segmen Sunscreen

Asia Tenggara; terutama Indonesia, menawarkan prospek yang menarik bagi Smartpreneur yang ingin mengembangkan produk sunscreen

Diprediksi bahwa nilai pasar produk sunscreen di Asia Tenggara akan mencapai 1,9 juta USD atau setara dengan 29,8 triliun rupiah pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,6%. Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar di kawasan ini, diharapkan akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ini dengan nilai pasar sebesar 4,12 triliun rupiah pada tahun yang sama, dikutip dari Euromonitor International.

Analisis Pasar Tren Sunscreen

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar sunscreen di Indonesia telah menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas luar ruangan, musim kemarau yang berkepanjangan, hingga tingginya animo masyarakat dalam melindungi kulit dari sinar matahari yang berlebihan. 

Konsumen di Indonesia semakin memperhatikan kualitas produk sunscreen, mencari formula yang tidak hanya efektif dalam melindungi kulit dari sinar UV, tetapi juga nyaman digunakan, ringan, dan tidak meninggalkan residu lengket setelah pemakaian. 

Selain dari formulasi yang digunakan, produk sunscreen dalam bentuk aerosol juga menjadi pilihan yang populer. Hal ini menggantikan produk sunscreen dalam bentuk krim yang memerlukan waktu penyerapan yang lebih lama dan kurang praktis dalam penggunaannya. Karena alasan ini, permintaan akan kemasan yang praktis dan penutup botol yang dapat mencegah tumpahan ketika dibawa bepergian juga meningkat. Selain itu, tidak ketinggalan juga permintaan akan sunscreen yang cocok dan aman untuk digunakan pada kulit remaja.

Inovasi Produk Sesuai Tren Sunscreen

Walaupun terdapat permintaan yang tinggi untuk produk sunscreen, pengembangan segmen ini melibatkan serangkaian kompleksitas yang signifikan. Pascapandemi, ratusan merek lokal telah berhasil merancang produk sunscreen dengan beragam inovasi sebagai upaya untuk bertahan dalam persaingan pasar.

Sejumlah konsepsi produk ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam membentuk produk merek yang dapat diandalkan, mengingat inovasi-inovasi ini masih jarang diadopsi secara luas di pasar Indonesia.

1. Sun Serum

Sun Serum

Dalam era skintification, di mana banyak konsumen menginginkan perawatan kulit yang lebih efisien, inovasi produk seperti sun serum telah menjadi populer dalam industri kecantikan. 

Sun serum merupakan salah satu terobosan yang menarik perhatian, tidak hanya karena kemampuannya melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi juga karena kemampuannya memperkuat barier kulit. Dengan kandungan bahan aktif seperti niacinamide, sun serum mampu memberikan manfaat tambahan bagi kulit, termasuk meningkatkan kelembapan dan mengurangi kerusakan akibat paparan UV. Keunggulan lain dari sun serum adalah bentuk sediaannya yang tinted, sehingga dapat digunakan sebagai foundation yang ringan, menyederhanakan skincare routine dan memberikan hasil yang natural. 

2. Retinol Sunscreen

Retinol Sunscreen

Sekali pun retinol tidak direkomendasikan untuk digunakan sebelum sunscreen, ternyata tidak menutup inovasi kedua produk ini. Tren sunscreen ini mengintegrasikan perlindungan sinar matahari dengan manfaat peremajaan kulit yang ditawarkan oleh retinol. 

 

Sumber retinolnya biasanya berasal dari retinoid complex, yang membantu menghidrasi kulit, menghaluskan tekstur, dan mencegah tanda-tanda penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Selain itu, formulasi retinol sunscreen juga dapat diperkaya dengan bahan seperti peptida, yang mendorong manfaatnya yang luar biasa dalam meremajakan kulit. 

3. Whipped Sunscreen

Whipped Sunscreen

Produk sunscreen dengan sediaan whipped cream atau foam menandai salah satu inovasi terbaru dalam industri kecantikan. Keunggulan sediaan ini terletak pada tekstur yang ringan dan mudah meresap ke dalam kulit, dan membuat pengalaman pengaplikasiannya menjadi menyenangkan. 

 

Whipped sunscreen biasanya hadir dengan botol yang lebih besar, sebab bisa digunakan untuk wajah dan tubuh sekaligus. 

4. Sunscreen dengan Antioksidan

Sunscreen dengan Antioksidan

Produk sunscreen dengan manfaat antioksidan telah menjadi terobosan baru dalam industri kecantikan, karena tidak hanya memberikan perlindungan terhadap bahaya sinar matahari, tetapi juga melawan efek negatif polusi lingkungan. 

 

Kombinasi paparan sinar matahari dan polusi merupakan dua faktor utama yang dapat memicu banyak masalah kulit, seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, dan kerusakan sel kulit. Produk sunscreen dengan kandungan antioksidan, seperti vitamin C atau vitamin E, mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi, sambil tetap memberikan perlindungan yang kuat terhadap sinar UV. 

5. Sunscreen untuk Kulit Gelap

Tren Sunscreen untuk Kulit Gelap

Sunscreen khusus untuk kulit gelap menjadi semakin banyak dicari karena seringkali sunscreen konvensional meninggalkan residu putih (white cast) yang mengganggu, terutama pada kulit dengan pigmen melanin lebih tinggi. 

 

Meskipun kulit gelap memiliki risiko yang lebih rendah terhadap sunburn dan kanker kulit, paparan sinar UV masih bisa menyebabkan penuaan dini dan hiperpigmentasi. Oleh karena itu, produk sunscreen untuk kulit gelap harus memberikan perlindungan yang efektif tanpa meninggalkan residu putih, sambil tetap memberikan manfaat perlindungan yang sama dengan sunscreen konvensional.

Indocare B2B menawarkan layanan maklon yang komprehensif bagi Smartpreneur yang ingin mengembangkan produk sunscreen terbaik dengan inovasi terkini dan modern. Dengan pendekatan yang canggih dan berbasis teknologi, Indocare B2B menyediakan proses pengembangan yang modern dan terintegrasi mulai dari penelitian dan pengembangan, formulasi produk, hingga produksi massal. 

Kami memahami pentingnya inovasi dalam industri kecantikan, oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk dengan teknologi terdepan dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Dari sisi formulasi, kami mampu menggabungkan bahan-bahan aktif seperti retinol, peptida, dan antioksidan untuk menciptakan sunscreen yang efektif dalam melindungi kulit dari sinar matahari dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Selain itu, kami juga menghadirkan berbagai bentuk sediaan modern seperti whipped cream atau foam yang memberikan pengalaman penggunaan yang lebih menyenangkan dan efisien.

Dengan kombinasi keahlian teknis dan pengalaman yang luas, Indocare B2B siap menjadi mitra terpercaya dalam menghasilkan produk sunscreen yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

 

Ditinjau oleh: dr. Raissa Aprilia

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal