7 Tugas R&D di Industri Kosmetik yang Perlu Diketahui

Tugas R&D di Industri Kosmetik yang perlu Diketahui

Setiap perusahaan atau organisasi tentu mempunyai profesi Research and Development (R&D) di dalamnya, termasuk industri kosmetik. Sebab, tugas R&D di industri kosmetik adalah memunculkan aneka inovasi produk, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kira-kira, apa saja tugas R&D tersebut?

7 Tugas R&D di Industri Kosmetik

Agar kualitas produk kosmetik selalu meningkat dan aman digunakan, R&D akan melakukan tujuh tugas berikut.

1. Meneliti Tren Pasar

Ketika berbicara tentang tren pasar, tentu yang konsumen cari saat akan membeli produk kosmetik adalah tiga hal, yaitu biaya, jenis kemasan, dan manfaatnya. Apabila kemasannya tampak menarik, konsumen cenderung tertarik membelinya. Apalagi jika biayanya tidak terlalu menguras kantong.

Lalu, R&D juga perlu memastikan apa saja jenis kulit yang cocok menggunakan produk kosmetiknya, dan mencantumkannya pada kemasan.

2. Meneliti Produk Terbaru

Ketika mengembangkan produk baru, R&D akan menjalankan dua proses, yaitu proses formulasi dan inovasi. Pada proses formulasi, R&D bertugas dalam membuat formulasi baru untuk aneka produk kosmetik, sehingga R&D wajib meneliti bahan aktif, bahan baku, pewarna, serta pengawet yang cocok.

Sementara itu, pada proses inovasi, R&D bertugas menggabungkan bahan-bahan di atas dengan memanfaatkan teknologi terdepan. Contohnya, R&D bisa menggunakan bahan aktif yang merupakan hasil dari nanopartikel atau bioteknologi.

3. Memilih Bahan Baku

Pihak R&D wajib memperhatikan manfaat setiap bahan aktif yang akan digunakan, misalnya vitamin, agen antipenuaan, atau antioksidan. Selain itu, R&D wajib memastikan bahwa bahan baku yang digunakan aman bagi konsumen.

4. Melangsungkan Uji Klinis

Pemilihan bahan baku yang mengandung berbagai manfaat tidaklah cukup, tetapi harus ada bukti bahwa bahan baku tersebut mempunyai manfaat yang sesuai dengan klaimnya. 

Terlebih, R&D harus dapat memastikan keamanan skincare bagi konsumen. Pasalnya, ada beberapa bahan yang hanya cocok untuk kulit kering atau berminyak, sehingga R&D perlu mengadakan uji iritasi dan alergi untuk mengetahuinya.

5. Mematuhi Regulasi

Aturan pengadaan kosmetik di berbagai negara tentu berbeda. Oleh karena itu, wajib bagi divisi R&D untuk memperhatikan apakah produk yang akan dikembangkan sudah sesuai dengan aturan kosmetik di negaranya. Aturan kosmetik tersebut bisa berupa aturan bahan terlarang atau batasan konsentrasi bahan baku.

R&D juga perlu menyertakan bukti ilmiah tertentu tentang klaim bahan produk. Misalnya, apabila memang pada label kosmetik terdapat klaim hypoallergenic, maka harus ada bukti ilmiah pendukung pernyataan tersebut.

6. Meningkatkan Stabilitas Produk yang Ada

Tugas R&D di industri kosmetik juga meliputi perbaikan performa dan stabilitas produk. Meskipun produk kosmetik sudah dibuat oleh produsen, R&D masih harus memperhatikan performa produk secara berkala sesuai SOP, termasuk stabilitasnya, dan meningkatkannya supaya masih bisa bersaing di pasaran.

Menurut jurnal penelitian, maksud dari stabilitas sendiri yakni kemampuan produk dalam mempertahankan karakteristik dan sifatnya, supaya sama seperti awal mula diproduksi, selama masa simpan dan pemakaian. 

Jadi, demi meningkatkan stabilitas produk, tim R&D dapat melakukan uji stabilitas produk kosmetik. Misalnya, meminta kritik dan saran kepada konsumen produk kosmetik atau menggunakan jasa pengujian stabilitas produk kosmetik, demi mengetahui stabilitas produk kosmetik tersebut.

7. Berkolaborasi dengan Pemasok

Selain enam tugas di atas, tugas R&D di industri kosmetik juga menyangkut kolaborasi dengan berbagai pihak lain, seperti pemasok dan pihak ketiga. Tujuan kerja sama ini adalah untuk mengembangkan bahan dengan teknologi baru, dan memastikan bahwa produknya bisa diproduksi masal dengan kualitas konsisten.

Cara R&D memastikan hal tersebut adalah dengan mencoba memproduksi sedikit kosmetik (batch kecil) terlebih dahulu sebagai sampel. Apabila produk yang diproduksi tidak memiliki masalah dan cacat produksi, barulah R&D akan merencanakan produksi massal. 

Manfaat R&D di Perusahaan Kosmetik

Ketika tugas R&D di industri kosmetik yang telah disebutkan di atas telah dijalankan dengan baik, perusahaan akan mampu mendapatkan tiga manfaat berikut.

1. Mudah Mengajukan Hak Paten

Ketika sebuah perusahaan terus berinovasi, kredibilitasnya akan semakin kokoh dan terjamin. Peningkatan kredibilitas ini seharusnya diikuti dengan langkah strategis berupa pematenan produk inovatif tersebut. Tindakan ini akan memastikan bahwa tidak ada pihak lain yang dapat meniru atau mengklaim inovasi tersebut, sehingga perusahaan dapat mempertahankan keunggulannya di pasar. 

2. Meningkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan

Inovasi yang terus berkembang dalam bidang R&D memiliki potensi besar untuk menarik minat calon investor, yang akhirnya dapat memperkuat kinerja keuangan perusahaan secara signifikan dari waktu ke waktu.

3. Memangkas Pengeluaran

Peran R&D dalam perusahaan kosmetik tidak jauh dari riset pasar dan kompetisi. Berkat riset tersebut, pengeluaran yang harus dialokasikan pun makin jelas, dan meminimalisir biaya tersembunyi. Terlebih lagi, produk yang telah R&D kembangkan bisa terjual dengan harga kompetitif.

Maksimalkan Tugas R&D di Perusahaan Kosmetik!

Perusahaan kosmetik dapat terus mengembangkan usaha produk skincare mereka dengan memaksimalkan tugas R&D. Divisi R&D memainkan peran penting dalam menciptakan inovasi produk secara bertahap, yang dapat meningkatkan reputasi produk skincare perusahaan di kalangan konsumen dan menarik minat investor.

Apabila Smartpreneur tertarik untuk mengembangkan produk skincare berbahan alami dan inovatif, Indocare B2B adalah mitra yang tepat. Sebagai salah satu perusahaan maklon skincare terkemuka sejak tahun 1988, Indocare B2B terus berinovasi hingga saat ini.

Selain itu, Smartpreneur juga dapat memercayakan produksi perawatan tubuh lainnya, seperti shampoo dan sabun, kepada Indocare B2B. Dengan demikian, Indocare B2B siap menjadi mitra andal yang mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan usaha perusahaan melalui optimalisasi tugas R&D di perusahaan kosmetik.

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama Indocare B2B

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

Logo ISO
UKAS Quality Management Certification
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal